SmartNews, Sibolga – Kembali dari China, satu warga Sibolga, di karantina rumah oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan, wilayah kerja Kota Sibolga, Sumatra Utara.
Ditemui wartawan dikantornya, Selasa (11/2/2020), Kordinator KKP wilayah kerja Kota Sibolga, Edison Gultom mengatakan warga yang dikarantina tersebut seorang mahasiswa asal Sibolga yang kuliah di Beijing, kembali dari China ke tanah air untuk menemui keluarganya yang meninggal dunia.
“Di Sibolga ada satu orang, dia masuk kemarin tanggal 2 Februari ke Sibolga melalui jalur dari negara China, transit di Malaysia dan dari Malaysia ke Kualanamu,” kata Edison Gultom.
Dia mengatakan, setelah mendapat informasi tersebut, pihak KKP langsung berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sibolga untuk mengecek langsung kondisi kesehatan yang bersangkutan.
Warga tersebut juga akan di karantina rumahkan selama 14 hari yang di atur dalam Undang-undang karantina dan pengawasan penyebaran virus Corona bagi warga yang baru pulang dari China.
“Selama 14 hari jangan keluar dari rumah, kalaupun keluar rumah harus memakai masker,” katanya.
Lanjut Edison, petugas dari Dinkes Sibolga juga telah di turunkan dan rutin mengecek kesehatan yang bersangkutan selama 14 hari kedepan.
“Dia kan belum tersuspek, dia dari Beijing, itu harus kita kontrol dan kita pantau dari pihak karantina dan kerjasama kordinasi dengan Dinkes, dari Dinkes kalau memang ada kelainan agar cepat langsung kirim ke rumah sakit, jadi setiap dua hari sekali itu terus di pantau selama 14 hari,” jelasnya.
Sambungnya lagi, bahwa pihaknya akan memperketat keamanan dari pelabuhan guna mencegah masuknya virus Corona ke Indonesia.
“Pelabuhan kita ini kan sudah internasional, tapi untuk saat ini dari bulan satu, kapal kita belum ada yang datang dari luar negeri, kalau misalnya dia masuk, kita tetap waspada untuk memeriksanya,” Edison menambahkan. (snt)