SmartNews, Sibolga – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan resmi mundur dari partai berlambang pohon beringin itu, Rabu (19/2/2020).
Dengan mengenakan jas kuning kebesaran Golkar, Jamaluddin Pohan mengantarkan langsung surat pengunduran dirinya ke sekretariat DPD Partai Golkar Sibolga, di Jalan Pangeran Diponegoro.
“Saya, Jamaluddin Pohan, menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar Kota Sibolga. Surat pengunduran diri, sudah saya antar langsung dan diterima Ketua Harian, Nurdin Z,” ungkap Jamaluddin Pohan kepada wartawan.
Pemilik Nomor Pokok Anggota Partai Golkar (NPAPG) 12010330072740063 itu menegaskan, dirinya mundur atas kemauan sendiri dengan alasan pribadi, tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Surat pengunduran diri Jamaluddin itu juga ditembuskan ke Ketua DPP dan Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Utara.
Jamaluddin Pohan juga mengungkapkan, selama 17 tahun dirinya berkiprah di kancah politik dibawah naungan partai berlambang pohon beringin itu.
“Cukup banyak kesan yang saya rasakan di Golkar. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah membesarkan saya di dunia politik,” tegasnya.
Jamaluddin membantah, kalau pengunduran dirinya tersebut akibat adanya gesekan atau persoalan di internal Golkar, apalagi dikait-kaitkan dengan dukungan Partai Golkar dalam perhelatan Pilkada Sibolga 2020.
Menurut Jamaluddin, terkadang begitulah dalam perjalanan politik. Harus diambil keputusan terbaik untuk melangkah maju ke depan.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Sibolga, Nurdin Z mengungkapkan, Jamaluddin Pohan adalah salah satu kader terbaik Golkar.
Jamaluddin Pohan sudah berprestasi di Golkar, dalam perjalanan karir politiknya, dia pernah menjadi Wakil Bupati Tapteng, pernah menjadi pimpinan DPRD Tapteng dan pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Tapteng.
Itu membuktikan bahwa Golkar punya kader yang sukses. Menurut Nurdin, pengunduran diri Jamaluddin Pohan dari Golkar, sudah melalui pertimbangan yang matang.
“Barangkali, Jamaluddin Pohan akan meniti karir yang lebih baik lagi. Meski secara organisasi, Jamaluddin Pohan bukan Golkar, tetapi secara pribadi tetap menjadi bagian keluarga Golkar,” terang Nurdin.
Disinggung dukungan Partai Golkar untuk Bakal Calon Wali Kota Sibolga, Nurdin Z menjelaskan, pada rapat paripurna yang diperluas belum lama ini di Medan, sebanyak 23 daerah se-Sumut mengikutinya, namun sampai kini belum ada keputusan tentang itu.
Sebelumnya, Partai Golkar Sibolga telah menjaring 8 bakal calon wali kota. Dan telah merekomendasikan 4 nama, yaitu Jamaluddin Pohan; Jamil Zeb Tumori; Bahdin Nur Tanjung; dan Darwin Pohan.
“Kemudian, apakah DPD Sumut sudah mengantarkan ke DPP? Sampai kini belum, karena itu adalah keputusan DPD Sumut,” ujar Nurdin.
Nurdin juga mengungkapkan, selama ini tidak ada persoalan di internal Golkar. Diketahui, dalam proses Pilkada Sibolga, Partai Golkar tidak bisa mengantarkan sendirian.
“Mungkin saja, ada beberapa pertimbangan Jamaluddin untuk kepentingan pribadi, dan kita mendukung itu,” katanya.
Bagaimanapun, yang dipersoalkan di Sibolga ini adalah calon Golkar. Itu membuktikan bahwa Golkar itu sukses dalam pengkaderan.
Disatu sisi, pihaknya sangat menyayangkan kader terbaik (Jamaluddin Pohan) mengundurkan diri, karena kehadirannya sangat mendukung Golkar.
“Namun, kita harapkan kepergian Jamaluddin Pohan akan lebih mampu dan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara ini. Terutama untuk pembangunan Kota Sibolga,” tutur Nurdin. (red)