Usai Penggerebekan Diduga Tempat Perjudian, Bupati Tapteng Copot Lurah, Camat Pinangsori Dipertimbangkan!

bakhtiar 2
Foto: Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani saat Memberikan Keterangan Kepada Wartawan Usai Melakukan Penggerebekan Lokasi DIduga Tempat Perjudian di Kecamatan Pinangsori, Sabtu 14 Maret 2020 malam.

SmartNews, Tapanuli – Seorang Lurah di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, dicopot dari jabatannya oleh Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, Sabtu (14/3/2020) malam. Menyusul seorang kepala lingkungan (Kepling) juga bernasib sama.

Tak itu saja, Camat Pinangsori juga terancam dicopot dari jabatannya, jika nanti ada bukti unsur keterlibatannya dalam kasus perjudian yang marak di wilayah kerja camat tersebut.

Bacaan Lainnya

Pencopotan sang Lurah dan pergantian Kepling itu, lantaran Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani merasa geram atas adanya praktik perjudian di wilayah kerja keduanya.

Perjudian dimaksud adalah jenis mesin judi tembak ikan yang disebut marak di wilayah Kecamatan Pinangsori.

Sangking geramnya setelah mendengar marak perjudian di beberapa kecamatan di wilayahnya itu, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, langsung memimpin pengerebekan sejumlah tempat (warung) di Kecamatan Pinangsori, Sabtu (14/3/2020) malam.

Dengan mengerahkan puluhan orang petugas Satpol PP, Bupati juga didampingi Ketua DPRD dan sejumlah anggota DPRD serta Kasatpol PP Tapteng, Jontriman Sitinjak.

Begitu turun dari mobil yang ia tumpangi, Bupati Tapteng langsung bergegas ke tempat yang diduga lokasi perjudian jenis mesin tembak ikan di kawasan Kelurahan Pinang Baru, Kecamatan Pinangsori.

Aksi Bupati Tapteng yang turun langsung memimpin penggerekan diduga tempat perjudian itu menyita perhatian warga sekitar.

Namun sayangnya, penggerebekan yang dilakukan orang nomor satu di Tapteng itu tak membuahkan hasil. Artinya, tak ada bukti yang ditemukan di tiga lokasi yang didatangi.

Bupati menduga, razia yang ia lakukan ini sudah bocor. Padahal, katanya, sebelum turun melakukan pengerebekan, Bupati telah menerima bukti-bukti berupa video dan foto bahwa praktik perjudian tersebut memang ada.

“Ada mesin judi, mesin-mesin ikan namanya. Jumlahnya puluhan. Saya pun bingung, ini kok gak ditangkap. Jadi saya ingatkan, siapapun di belakangnya ini, ingatkan saya sudah turun lapangan. Saya sampaikan, begitu ditangkap, harus ditangkap siapa pemilik warungnya. Harus diproses yang punya,” tegas Bupati Bakhtiar kepada wartawan usai melakukan penggerebekan.

“Saya akan surati semua pihak. Saya gak peduli siapa kamu, dan saya tidak peduli sehebat apapun dia. Yang penting bagi saya, tidak ada lagi judi di Tapanuli Tengah,” tegas Bakhtiar lagi.

“Tadi kita tengok, tertulis buku-buku Togel. Menulis nulis buku Togel lagi di situ. Soal mesin judinya ini yakin saya bocor. Bocor ada razia malam ini. Padahal tadi sudah saya sembunyikan serapi mungkin,” jelasnya.

Dia pun langsung mencopot seorang Lurah yang memiliki wilayah tugas di kawasan penggerebekan judi itu.

“Saya sampaikan Lurah saya copot malam ini juga, Keplingnya udah saya minta diberhentikan. Camat saya cek keterlibatannya. Kalau terlibat camatnya juga saya copot,” tegasnya.

Terkait ada perjudian itu, Bupati Bakhtiar minta Kapolres Tapteng dan jajarannya untuk segera melakukan razia.

“Segera razia, tidak ada lagi tempat judi di Tapanuli Tengah. Kalau ada oknum-oknum yang lain, silakan surati instansi masing-masing. Saya akan menyurati, mana tau ada oknum lain yang terlibat di sini,” katanya.

Katanya lagi, dampak perjudian yang terjadi, ada orang yang sampai menjual harta benda.

“Ada orang yang sampai jual mobil, ada yang sampai bercerai sama istrinya. Ini tidak benar lagi. Seluruh Tapteng ini harus bersih dari judi. Saya akan turun tangan, tidak peduli resiko apa. Tapi saya minta sama Kapolres tangkap pemilik warung yang menyiapkan tempat perjudian,” bebernya.

“Kita ke sini, kita kecolongan. Tadi saya dapat laporan ada, sekarang gak ada lagi. Ke sana tadi, mesin hilang. Luarbiasa ini. Ini sudah massif,” ucapnya.

Bupati juga menyampaikan dukungannya terhadap Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin yang serius dalam pemberantasan perjudian.

“Kita dukung Kapolda. Sudah disampaikan Kapolda akan membasmi judi. Tapi ini kenyataan di lapangan. Judi di Tapanuli Tengah masih banyak. Kami berharap ini segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

“Kami yakin pak Kapolda niatnya baik. Beliau putra daerah, pasti statemen beliau mengatakan berantas judi, itu harus kita dukung. Dan kita jauh hari setelah kita dilantik jadi Bupati, langsung kita tutup tempat-tempat perjudian. Namun, ini sekarang sudah marak,” Bupati Tapteng mengakhiri keterangannya kepada wartawan.

 

Editor: Ren

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *