SmartNews, Tapanuli – Dampak wabah Coronavirus Disease-19 (Covid-19), sebanyak 84 orang warga Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, disarankan isolasi diri. Selain itu, 4 orang lainnya juga dinyatakan orang dalam pemantauan (ODP) atas Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Humbahas drg Hasudungan Silaban melalui Kabid P2P dr Harland Sihombing didampingi staf P2P, Bastian Ritonga kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (26/3/2020) mengatakan kepada yang disarankan isolasi diri dan status ODP agar menahan diri dan tidak bepergian keluar rumah.
Mematuhi rambu-rambu yang disampaikan pemerintah melalui gugus penanggulangan Covid-19.
“Kita tidak mengatakan yang 84 orang dan 4 orang ODP itu terjangkit atau positif Corona. Namun karena riwayat perjalanan sudah memasuki zona merah penyebaran Covid -19, maka kita menyarankan isolasi diri dan menyimpulkan status ODP. Hal itu guna mencegah penyebaran Covid-19 di Humbahas,” katanya.
Bastian juga memaparkan, bahwa keempat ODP di atas masing-masing, MRS, warga Kecamatan Onanganjang, riwayat perjalanan dari Medan. Hasil rongent sementara mengarah TBC Paru. ERS (21), warga Kecamatan Lintongnihuta, riwayat perjalanan Kota Depok, sebelumnya yang bersangkutan sudah status ODP di Depok.
Selanjutnya, BT (28) warga Dolok Sanggul, riwayat perjalanan Medan, gejala demam dan pilek. WS (19) warga Paranginan hasil rongent sementara TBC Paru.
“Untuk membuktikan positif Corona, sejauh ini kita masih terkendala di rapid test Corona. Mudah-mudahan rapid test Corona segera didistribusikan ke daerah. Sehingga petugas medis lebih mudah melaukan diagnosa,” tukasnya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang merebak dari Wuhan, Harland meminta kerjasama dari semua pihak.
Masyarakat awam yang tidak terdampak Covid-19 agar membatasi kontak fisik dan menghindari keramaian. Berdiam diripun di rumah sudah membantu penyebaran Corona.
“Kita bukan menakut-nakuti untuk membuat suasana menjadi gaduh. Namun ini kenyataan yang harus kita hadapi bersama. Kita tanggulangi bersama untuk keselamatan bersama dari ancaman Covid-19,” tandasnya.
Editor: Arif Tri Pujasakti