SmartNews, Tapanuli – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Suti Masniarti Nasution, menyikapi positif pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tentang hidup berdamai dengan Covid-19.
Hal ini diakui dalam upaya pemerintah pusat untuk menggerakkan dan menumbuhkan kembali ekonomi Indonesia.
“Keputusan Presiden Jokowi tersebut pastinya dengan dasar dan landasan yang kuat dan sudah melalui kajian dan pemikiran yang sangat dalam,” ujar Suti Masniari Nasution kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Setelah lebaran nanti, sebagian besar pegawai yang berusia di bawah 45 tahun, dibolehkan untuk bekerja kembali.
Artinya, kondisi ekonomi sekarang memang harus bergerak dan tidak bisa vakum.
“Kalau kita terus menerus vakum di rumah saja, ekonomi pasti tidak bergerak dan semakin berat beban ekonomi pemerintah nantinya. Tapi bagaimana menggerakkan ekenomi ini, tentunya orang-orang juga harus tertib dalam menjalankan protokoler kesehatan pencegahan Covid-19,” terang Suti.
Menurutnya, secara nasional, pemerintah Indonesia telah menerbitkan stimulus Jilid III, yang berfokus kepada recovery (perbaikan) ekonomi, termasuk kepada kredit-kredit Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Nah, untuk BI Sibolga sendiri rutin melakukan pertemuan, khususnya binaan BI dari virtual meeting. Dari beberapa pertemuan, kita bertanya dan memberikan masukan kepada mereka (pelaku UKM) dalam pengembangan usahanya,” ujarnya.
BI Sibolga senantiasa mendorong para pelaku UKM agar bertransaksi secara digital untuk pengembangan usaha mereka. Semisal dengan memperluas transaksi pemasaran secara online.
“Harus ada shifting perilaku. Kalau cara lama tidak bisa, mungkin bisa dengan cara meluaskan pemasaran secara online. Masukan seperti itu yang kita berikan,” katanya.
Bahkan, BI Sibolga siap membantu seandainya mereka membutuhkan pelatihan, bagaimana membuat website atau belajar membuat portal untuk penjualan dan bertransaksi secara online. (red)