SNT, Sibolga – Calon Wali Kota Sibolga, DR.H.Bahdin Nur Tanjung SE.MM mengungkapkan keprihatinannya terkait belum dibukanya proses belajar di sekolah, padahal sudah dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) terkait COVID-19.
Dampak dari belum bukanya aktivitas belajar di sekolah hingga saat ini kata Bahdin, akan menimbulkan kejenuhan bagi anak-anak sekolah karena sudah berbulan-bulan tak masuk sekolah dampak COVID-29. Hal itu katanya bisa saja membuat mereka terjerumus ke hal-hal negatif.
“Anak-anak kita di rumah terus, tidak sekolah. Jika hal ini terus dibiarkan berkepanjangan maka anak-anak sekolah bisa terjerumus ke hal-hal negatif. Bisa jadi terjerumus ke narkoba, menjadi nakal, melawan orangtua dan lain-lain, karena lamanya tidak masuk sekolah,” ungkap Bahdin Nur Tanjung diacara pertemuan dengan seratusan masyarakat Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Selasa malam (17/11/2020).
“Maka jika Bahdin Edi Polo menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga, ada atau tidak ada Covid. Berhenti atau tidak berhenti Covid, kita akan buka sekolah, agar bisa anak-anak belajar sekolah,” ungkap Bahdin disambut aplaus seratusan warga yang hadir.
Lalu, bagaimana cara mengantisipasi penyebaran COVID-19 jika sekolah dibuka?
Bahdin Nur Tanjung mengungkapkan akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 sesuai aturan yang diterapkan oleh pemerintah.
Dan untuk memastikan apakah prokes COVID-19 dijalankan di sekolah, maka nantinya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk mengawasinya di sekolah.
“Satpol PP kita turunkan. Kenapa di mall di pasar, di mana-mana bisa orang berkumpul, tetapi di sekolah yang teratur, tapi kenapa tidak bisa berkumpul. Ini sebuah pemikiran,” jelas Bahdin.
“Karena itu, bahwa jika nanti kami Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kita akan buka sekolah. Mulai kami nanti dilantik, kita buka sekolah seperti biasa, tapi kita jaga ketat untuk protokol kesehatan,” kata mantan rektor UMSU itu.
Rencana membuka sekolah itu pun mendapat reaksi positif dari seratusan warga yang hadir. “Cocok bapak ibu?,” tanya Bahdin. “Cocok,” seru warga menyahut. (red)