SIBOLGA – Beberapa orang Emak-emak pengecer ikan di Kota Sibolga, Sumatra Utara mengeluhkan soal harga ikan yang mereka jual. Hal ini diduga karena imbas banyaknya pasokan ikan yang masuk ke Kota Sibolga dari luar daerah.
Demikian diungkapkan salah seorang ibu rumah tangga pengecer ikan, Boru Sitanggang kepada Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sibolga Robinsar Sinaga dan Mukhlis Suhada (Romantis) Nomor Urut 3, saat melakukan pertemuan tatap muka di Jalan Mawar, Lingkungan I, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Rabu (9/10/2024).
“Kenapa miring harga ikan kami? karena terlalu banyak pasokan ikan yang masuk ke daerah kita ini dari daerah lain. Kalaupun ada ikan kita tapi harganya runtuh,” kata Boru Sitanggang.
“Sudah sedikit pun ikan kami tetap saja gak murah harganya,” tambahnya.
Dengan kondisi ini, kata Boru Sitanggang, harus menjadi pemikiran paslon Romantis, jika nanti terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Sibolga.
“Jadi harus bahan pemikiran ini sama bapak calon walikota dan wakil walikota (Romantis). Dan kami tidak ingin hanya janji janji ya pak. Butuh kepastian,” pintanya.
Beberapa warga yang kesehariannya sebagai nelayan tradisional juga mengeluhkan aktivitas kapal pukat trawl yang merugikan nelayan tradisional.
Mereka meminta kepada Robinsar dan Mukhlis Suhada agar menertibkan jalur operasi menangkap ikan bagi kapal pukat trawl, jika nanti menjadi Walikota dan Wakil Walikota Sibolga.
“Soal kapal pukat, agar kembali ke areal yang lama penangkapan. Ada batas batasannya di mana mereka bisa bekerja. Jangan merajalela mereka. Kembali jauh, ada jalurnya mereka pak,” lanjut boru Sitanggang.
Robinsar Sinaga merespon keluhan ini. Ia mengatakan, menjadi catatan baginya yang kemudian ditindaklanjuti ketika nanti menjadi Walikota Sibolga.
“Terima kasih atas masukan dan saran dari bapak ibu. Kami bersama Pak Mukhlis jika dipercaya masyarakat nanti menjadi pemimpin di Kota Sibolga, kita selesaikan bersama persoalan persoalan yang disampaikan,” kata Robinsar. (ren)