Anak Telan Benda? Jangan Panik, Lakukan Hal Ini

benda
Ilustrasi Anak Ketelan Benda. (FOTO: Net)

SNT – Umumnya anak memiliki rasa ingin mengetahui terhadap benda yang mereka temukan. Sehingga jika orangtua tidak mengawasi, mereka bisa saja akan mencoba memasukan benda asing tersebut ke dalam mulutnya.

Maka dari itu, menurut Ahli Gastrohepatologi Anak, DR. dr. Reza Ranuh, Sp. A(K) mengatakan, orangtua perlu mengawasi segala bentuk aktivitas anak dan kasus tersedak atau menelan benda asing ini harus waspada.

Dijelaskan, umumnya hal ini terjadi pada usia 6 bulan dan usia 1 tahun. “Jika memang terjadi anak menelan benda asing maka orangtua pertama kali perlu membawa anaknya segera ke UGD, guna mencari tahu letak posisi benda yang ditelan anaknya tersebut,” kata dr Reza dalam penjelasannya secara virtual, Kamis (10/12/2020).

dr Reza juga mengingatkan benda seperti jarum pentul agar tidak diletakkan sembarang. Selain itu, baterai kecil bisa membuat iritasi pencernaan, kemudian magnet ini juga berbahaya, kapur barus juga harus hati-hati dalam penempatannya.

Akan tetapi jika kaya sejenis kertas atau tisu tidak apa-apa itu lantaran akan hancur tersendirinya di dalam perut, minyak telon tak apa, pada umumnya tak terjadi apa-apa di dalam tubuh anak. “Tetapi bila masih khawatir, silakan untuk berkonsultasi ke dokter,” sarannya.

Dia juga menyampaikan berbagai gejala akan terjadi seperti suara usus yang tidak normal, sakit perut, mengalami batuk-batuk, mengeluarkan air liur lebih banyak, menangis dan muntah.

“Umumnya anak akan menangis, berbicara menjadi berubah dan itu harus waspada, bunyi suara nafas berisik itulah beberapa salah satu tanda anak menelan benda asing. Dengan begitu, orangtua perlu waspada,” katanya.

Lebih lanjut dr Reza juga menyarankan kalau anak sudah terlanjur menelan benda asing, maka jangan mengobati sendiri dengan memberikan obat pencuci perut atau air minum kepada anak, sebab hal itu mungkin tidak akan banyak membantu.

“Pilihan terbaik hanyalah mencari saran dokter. Jangan memaksakan diri orangtua untuk berusaha menanganinya sendiri. Sebab, tindakan yang tidak tepat berisiko memperparah kondisi anak nantinya,” jelasnya.

Pun begitu, dr Reza menjelaskan kalau benda asing itu telah melewati tenggorokan, masuk ke lambung, umumnya benda itu akan keluar dari sistem pencernaan dalam waktu kurang dari empat hingga lima hari. Sehingga dalam periode waktu menelan benda asing itu, orang tua juga perlu mengamati anak mereka dengan cermat.

Misalnya memberi anak makanan yang lembut dan berserat. Kemudian, pisang adalah pilihan yang baik untuk membuat segalanya bergerak lebih cepat di tubuh anak.

“Jika benda asing itu tidak keluar bahkan setelah mengikuti semua langkah tersebut selama lebih dari 48 jam, kembali lagi sudah waktunya untuk pergi ke rumah sakit, meski bahkan jika anak tidak menunjukkan gejala kegelisahan atau sakit,” dr Reza menambahkan. (sc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *