Menengok 4 Desa di Humbahas, Puluhan Tahun Tak Tersentuh Sinyal Ponsel dan Internet

Untitled 17
Pelajar Mencari-cari Sinyal Handphone Android ke Atas Perbukitan. (Foto: dok_rtb/snt)

SNT, Tarabintang – Selama puluhan tahun, pelajar dan warga di 4 desa di Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut), tak pernah bisa menikmati sinyal dan layanan internet dari handphone Android.

Jika ingin menikmati sambungan internet dan telepon, warga di 4 desa tersebut harus naik ke atas bukit agar bisa mendapat sinyal, itupun hasilnya bikin warga menggerutu.

Bacaan Lainnya

“Pada prinsipnya memang, sejak ada desa kita ini jaringan belum ada pak. Belum pernah ada,” ungkap Gerhana Tumanggor, Tokoh Masyarakat kepada wartawan, kemarin.

Tumanggor meminta kepada pemerintah, agar membangun sarana di desa mereka secepatnya untuk mendapatkan sinyal.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Humbahas, Jokowi: Horas Manogot

“Harapan kita, mudah-mudahan kepada pemerintah, secara khusus kepada bapak Presiden Joko Widodo memperhatikan desa kita dan membangun secepatnya jaringan tower, supaya bisa berkomunikasi lancar yang ada di desa kita ini pak,” pintanya.

Apalagi di tengah pandemi corona saat ini, para siswa belum bisa mengikuti proses belajar tatap muka di sekolah. Mereka pun kesulitan mengikuti proses belajar secara daring.

“Sulit karena tidak ada jaringan. Kamipun pergi ke atas gunung untuk mencari jaringan, itupun tidak bagus,” kata Niko Saputra Pinayungan, mewakili rekannya sesama siswa SD.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Janda Muda di Sibolga yang Nyaris Digituin

Senada dengan Gerhana Tumanggor, Niko Sahputra pun juga meminta perhatian dari Presiden Jokowi.

“Kami dan teman-teman, supaya pak Presiden Jokowi untuk memperhatikan desa kami dan membangun tower di desa kami supaya belajar dengan baik,” pinta Niko.

Asa pelajar dari 4 desa itu bukan tak beralasan, seperti yang mereka sampaikan tadi, karena mereka harus melangkahkan kaki menapaki perbukitan yang bersemak-semak, hanya untuk mendapatkan sinyal handphone Android.

Karenanya, para siswa pun selama ini kewalahan untuk belajar dengan sistem daring gegara corona.

Baca Juga: Terungkap, Wanita Ini Terima Uang dari Pasangannya Buat ‘Gitu-gitu’

Keempat desa tersebut yakni Sitanduk, Simbara, Des Tarabintang dan Mungkur, dengan jumlah 1.195 kepala keluarga (KK), populasi penduduk sebanyak 5.446 jiwa. Di 4 desa itu juga terdapat 1 SMK, 2 SMP, 1 MTS dan 8 SD.

Keseluruhan warga di sana sangat sulit melakukan hubungan telekomunikasi apalagi menikmati jaringan internet. (rtb/snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *