SNT, Taput – Jeremia Siregar putra asal Desa Silalitoruan, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut) pulang kampung usai berhasil menyabet sabuk juara nasional di Arena One Pride Fight Night pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
Jeremia Siregar tiba di bumi Tapanuli Utara, Sabtu pagi (17/4/2021) melalui Bandara Internasional Silangit dan disambut oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Tony Simangunsong d Kasatpol PP Taput, Rudi Sitorus.
“Selamat datang di kampung kita Tapanuli Utara,” ucap Tony kepada Jeremia.
Malam Ini Jeremia Siregar Dijamu Bupati Taput, Nikson Nababan.
Berdasar informasi diperoleh, pria 29 tahun ini akan menemui Bupati Taput, Nikson Nababan di rumah dinas bupati di Tarutung, Sabtu malam.
Pertemuan itu nantinya sebagai silaturahmi Jeremia kepada Bupati Taput usai dirinya berhasil menyabet sabuk juara nasional di Arena One Pride Fight Night.
“Iya benar, sesuai jadwal malam ini Jeremia akan menemui Bapak Bupati Taput di rumah dinas Bupati,” kata Tony Simangunsong.
Dijelaskan, sebelum tiba di rumah dinas Bupati Taput, Jeremia Siregar akan diarak keliling Kota Tarutung sekitar pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, Jeremia Siregar bersama Bupati dijadwal akan siaran langsung ke acara One Pride TvOne malam ini pukul 22.00 WIB dari rumah dinas bupati Taput.
Selanjutnya, Jeremia Siregar akan pulang kampung kelahirannya di Desa Silalitoruan, Kecamatan Muara, Taput, dan akan disambut warga di sana.
Untuk diketahui, Jeremia Siregar menjadi juara baru kelas Flyweight One Pride MMA pada Sabtu (10/4) malam yang berhasil menghentikan Adi Rominto Manurung di ronde keempat dengan front kick.
Saat tanding, pada ronde pertama dan kedua masih berlangsung seimbang.
Adi Rominto tampak menguasai pertandingan dengan kelincahan footwork dan striking dari jarak jauh, sementara “The Teacher” mendapatkan takedown dan mendominasi di penghujung ronde.
Ronde ketiga menjadi titik balik bagi sang penantang. Adi Rominto melakukan pelanggaran cage grab ketika lawannya dari Bhagasasi Gym melakukan takedown.
Dengan posisi yang diatur ulang sebagai hasil dari pelanggaran ini, maka Jeremia Siregar langsung mendominasi ronde ketiga dengan gulat dan ground and pound miliknya.
Adi Rominto terlihat semakin melambat di ronde keempat, dan “Popay” tidak sanggup menghindar dari jumping front kick yang menjadi andalan Jeremia yang seketika menghentikan Adi Rominto pada detik ke 37 dari ronde keempat.
“Demi cita-cita saya apapun akan saya lakukan. Saya berlatih sebelum berangkat dan pulang dari kantor setiap hari,” kata Jeremia Siregar kepada wartawan seusai pertarungan. (ren)