Cerita Megawati Semangati Jokowi untuk Tegar

Megawati Soekarnoputri. (dok/istimewa)
Megawati Soekarnoputri. (dok/istimewa)

SNT – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah berbincang masalah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan upaya vaksinasi untuk mengatasinya.

Dalam perbincangan tersebut, Mega menyemangati Jokowi agar tegar menghadapi situasi pandemi.

Bacaan Lainnya

“Barusan telah disampaikan oleh Bapak (Presiden Jokowi) situasi kondisi yang namanya berjalan dari negara kita tercinta, Republik Indonesia. Apa yang Bapak Presiden tadi katakan, kalau Bapak belum lupa, kita pernah berbincang mengenai pandemi dan vaksinasi,” kata Mega dikutip dari video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (28/8/2021) dilansir detikcom.

“Waktu bertemu, saya bilang, ‘Bapak yang tegar’. Saya bilang, ‘Ini tidak hanya kita saja, seluruh dunia’. Kita belum tahu kecepatan antara vaksinasi dan artinya sebagai bagian dari pengobatan dan meruntuhkan virus ini berapa lama,” ujar Mega.

Mega mengatakab, untuk memulihkan negara dari situasi pandemi, pemerintah memang berkejaran dengan mutasi COVID-19, yang memunculkan varian-varian baru.

Menurutnya, hal terpenting untuk mengatasi penularan COVID-19 adalah sikap disiplin masyarakat dan sosialisasi vaksin bukan berfungsi sebagai obat, melainkan untuk meningkatkan imunitas.

“Memang disebutkan ini berkejaran, makanya menjadi ada banyak varian. Kita sudah sampai pada sebuah varian Delta. Tapi yang paling penting sebenarnya, inti dari persoalan itu adalah, satu, kedisiplinan dari masyarakat dan pengetahuan singkat dari masyarakat bahwa sebetulnya vaksin itu bukan obat, tapi membuat imunitas kita menjadi tinggi,” kata Mega.
[28/8 14.47] Syaren Situmorang: Mega menyebut sosialisasi mengenai vaksin penting lantaran dirinya masih mendengar orang mempertanyakan mengapa pasien COVID-19 terpapar padahal sudah divaksin. Mega menyebut jawaban untuk pertanyaan itu adalah karena masyarakat tak berhati-hati setelah divaksinasi.

“Mengapa ada yang sudah divaksinasi bertanya, kok kena lagi. Karena ya sudah lupa kehati-hatian. Yang sangat populer sekarang adalah prokes. Itu sangat benar, Bapak. Kita sudah benar,” ucap Mega.

“Makanya saya bilang tadi, jalur kita sudah betul. Apa yang membuat kita bisa seperti tadi yang Bapak katakan, karena ini menurut saya kita punya Pancasila. Pancasila ini kalau di lapangan gotong royong, alhamdulillah,” tutur Mega.

Mega yakin kondisi ekonomi Indonesia akan pulih asalkan masyarakat tetap mematuhi prokes.

Dia pun menilai aturan terkait surat vaksinasi itu sangat efektif dalam mendisiplinkan masyarakat.

“Lalu bagaimana kondisi ekonominya? Saya sangat yakin. Tapi yang tolong dianjurkan terus adalah masyarakat ya harus tetap prokes. Untung sudah ada surat vaksinasi, nah itu saya kira sebuah bagian yang saya bilang sangat-sangat efektif,” sebutnya.

“Di sisi ekonomi, kalau menurut saya, kalau ini segera rakyat mengetahui bahwa vaksinasi ini bisa sangat berperan. Tapi tetap dengan prokes, kan begitu nih yang mesti diomongkan. Maka yang namanya kehidupan ekonomi, meskipun belum berjalan secara penuh, dapat dilakukan. Saya yakin,” Mega menambahkan. (dtc/snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *