SNT – Sebuah rekaman video yang menunjukkan kejadian tak biasa belakangan menjadi viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang ahli bedah yang mengeluarkan ponsel Nokia lama dari perut seorang pria.
Sebagaimana dikutip wolipop dari Daily Star, pria itu tampaknya memang sengaja menelan perangkat tersebut. Namun sang pria sendiri enggan mengungkapkan alasan dari tindakan ekstremnya itu.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah rumah sakit di ibu kota Kosovo, Pristina. Dalam video yang beredar terlihat sebuah kamera kecil dimasukkan ke dalam sistem pencernaan sang pria melalui mulutnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat salah satu bagian ponsel yang bersarang di dalam tubuhnya. Pihak rumah sakit kemudian membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencoba mengeluarkan ponsel dari dalam tubuh sang pria.
Untungnya, ponsel tersebut berhasil dikeluarkan dengan cara yang sama, yaitu melalui mulutnya. Sebelumnya, pria berusia 33 tahun itu sendiri mengaku telah mengalami sakit selama 4 hari usai menelan ponselnya. Karena merasa tak tahan lagi dengan sakitnya itu, barulah sang pria memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Dr Skender Telaku yang menangani pria tersebut mengatakan bahwa operasi mengeluarkan ponsel dari tubuh sang pria adalah operasi paling aneh yang pernah dilakukannya. Sang dokter juga telah mengetahui bahwa pasiennya itu menelan ponsel dengan sengaja karena perangkat tersebut terlalu besar untuk tertelan secara tidak sengaja.
“Saya mendapatkan telepon tentang seorang pasien yang menelan benda, dan setelah melakukan pemindaian, kami melihat bahwa telepon telah terbelah menjadi tiga bagian,” kata sang dokter.
“Dari semua bagian, baterai adalah yang paling mengkhawatirkan kami karena berpotensi meledak di perut pria itu,” tambah dokter tersebut.
Baterai ponsel sendiri diketahui mengandung banyak bahan kimia beracun, seperti penghambat api, timah, bahkan merkuri.
Untuk model ponsel yang ditelan oleh sang pria ternyata berisi baterai lithium-ion dan untungnya tidak bocor. Namun sayang tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana kondisi kesehatan sang pria saat ini. (dtc/snt)