SNT, Taput – Jelang arus mudik Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022, petugas gabungan TNI dan Polri, Dinas Kesehatan serta Satgas Covid-19 bersama Kekarantinaan Kesehatan Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) meningkatkan kewaspadaan terkait masuknya varian Omicron ke Indonesia.
Petugas gabungan di bandara tersebut melakukan pengawasan ketat dengan memeriksa dokumen kesehatan terhadap penumpang yang akan berangkat, dan yang datang.
Demikian disampaikan petugas Karantina Kesehatan Klas I Medan wilayah kerja Bandara Internasional Silangit, Rita Rentayani Nababan kepada wartawan, Minggu 19/12/2021). “Saat ini kita meningkatkan kewaspadaan terkait sudah masuknya varian Omicron ke Indonesia,” kata Rita Nababan.
Rita mengatakan, kesiapsiagaan antisipasi penyebaran varian Omicron, kini telah didirikan posko di bandara tersebut. “Kita bergabung dengan TNI Polri, pihak bandara, satuan satgas melalui Puskesmas, Kekarantinaan dan unsur terkait lainnya,” jelasnya.
Rita juga menjelaskan, sesuai amatan Kekarantinaan Kesehatan di Bandara Internasional Silangit, belum ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan jelang Natal.
“Masih seperti biasa, belum ada peningkatan pesat jumlah penumpang jelang Natal. Karena kita juga sudah menerima data dari maskapai dan pihak bandara bahwa ada pelarangan pengangkutan domestik jelang Natal, sehingga ada pembatasan penambahan armada penerbangan,” jelasnya.
Namun Rita memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi saat arus balik Tahun Baru 2022. “Tapi nanti di Januari 2022, bisa saja ada penambahan maskapai sehingga kemungkinan akan terjadi lonjakan penumpang arus balik dari Bandara Internasional Silangit ke Pulau Jawa,” katanya.
Lebih lanjut Rita menjelaskan, untuk saat ini tidak ada penerbangan perjalanan luar negeri dari Bandara Internasional Silangit. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron. “Jadi untuk perjalanan internasional pada saat ini, kekarantinaan di Bandara Silangit tidak melakukan perjalanan internasional. Menutup akses penerbangan dari luar negeri atau warga negara asing,” ungkapnya.
Menurutnya, kalau pun ada warga negara asing (WNA) yang masuk ke wilayah Kabupaten Taput sudah dilakukan kekarantinaan yang didatangkan dari Jakarta selama 5 hari. “Dimana, kekarantinaan itu sudah dilakukan tiga kali VCR sebelum datang ke Indonesia, dan setelah itu WNA tersebut kita kembalikan ke mana tujuannya, dan kita laporkan ke daerah yang mau dituju,” jelas Rita.
Lebih lanjut diterangkan, untuk mengantisipasi varian Omicron, Kekarantinaan melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang melalui Antigen baik VCR.
“Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah melalui Satgas Nomor 22, dan akan ada Satgas Nomor 24 yang akan berlaku mulai tanggal 24 Desember sampai 2 Januari yang mewajibkan penumpang anak di bawah umur 12 tahun wajib VCR. Kemudian penumpang yang belum vaksin di atas umur 17 tahun dan belum sama sekali vaksin atau satu kali vaksin, di situ tidak dilayakkan untuk bepergian, hal ini dilakukan untuk pembatasan kegiatan mobilisasi kegiatan Nataru,” papar Rita.
Untuk saat ini, rute penerbangan yang dilayani dari Bandara Internasional Silangit hanya tujuan Jakarta. (snt)