Konflik Pilkades di Tapteng, Pemungutan Suara di Satu Desa Dipindahkan ke Kantor Camat

IMG 20211220 141802
Foto: Penghitungan Suara Pilkades Desa Sihapas di Kantor Camat Sukabangun, Tapteng

SNT, Tapteng – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 85 desa di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) digelar hari ini, Senin (20/12/2021).

Namun ada satu desa yaitu Desa Sihapas, yang pelaksanaan pilkadesnya digelar di kantor camat, karena warga menolak tempat pemungutan suara (TPS) di desa mereka.

Bacaan Lainnya

Hal itu buntut dari protes warga beberapa hari lalu karena tidak adanya calon kepala desa yang lolos dari desa mereka untuk mengikuti pilkades. Namun justru calon kades yang lolos di desa tersebut dari desa lain, bahkan dari dari kecamatan yang berbeda.

Hal ini dibenarkan oleh Camat Sukabangun, Bayo Angin Lubis saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin siang.

“Benar pak, Pilkades Desa Sihapas digelar di Kantor Camat Sukabangun,” jawab Bayo Angin.

Bayo mengatakan keputusan pelaksanaan pilkades Desa Sihapas digelar di kantornya mempertimbangkan situasi yang berkembang di tengah masyarakat.

“Karena warga Desa Sihapas tidak memperbolehkan TPS didirikan di depan rumahnya, jadi diputuskan pelaksanaan pilkades Desa Sihapas digelar di kantor camat Sukabangun,” ungkapnya.

Bayo Angin juga tak menampik pemindahan lokasi pilkades Desa Sihapas ke kantor Camat Sukabangun karena adanya protes warga beberapa waktu lalu yang mendatangi kantornya untuk mengurus surat pindah ke Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), karena tidak adanya calon kepala desa dari Desa Sihapas yang lolos untuk ikut berkontestasi di pilkades serentak di Tapteng.

“Kalau soal warga Desa Sihapas mau pindah ke daerah Tapsel, itu hak mereka. Namun dalam waktu dekat saya akan menemui warga yang mengusulkan pindah itu. Nanti kita akan bahas secara persuasif. Jangan nanti keputusan warga itu justru merugikan warga sendiri karena mungkin emosi sesaat,” kata Bayo Angin Lubis.

Sementara itu, Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma menjelaskan sebanyak 565 polisi dan 100 anggota TNI dikerahkan untuk mengamankan Pilkades serentak di Kabupaten Tapteng.

Dari jumlah personel kepolisian itu di BKO kan dari Polres Padangsidimpuan, Polres Tapsel, Polres Sibolga, Polres Toba, Taput, serta Brimob Tapsel dan  Ditsamapta Polda Sumut. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *