Menko Luhut Groundbreaking Pembangunan Pusat Penelitian Herbal dan Holtikultura di Humbahas

WhatsApp Image 2021 12 22 at 23.25.57
Foto: Marves Luhut Pandjaitan Ground Breaking Taman Sains Teknologi Herbal-Hortikultura Center (TST-H2C) di Pollung, Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (23/12/2021)

SNT, Humbahas – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi lokasi lahan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal-Hortikultura Center (TST-H2C) di atas lahan sekitar 30 hektare di Pollung, Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Kamis (23/12/2021).

Luhut Pandjaitan mengatakan dalam progresnya ke depan, Institut Tehnologi Del (IT-DEL), Universitas Sumatera Utara (USU) dan lainnya, diajak bekerja sama sebagai leading sektor. “Nanti disinilah kita jadikan pusat penelitian herbal research center, karena Indonesia mempunyai sekitar 30.000 jenis herbal,” kata Luhut usai groundbreaking pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal-Hortikultura Center.

Bacaan Lainnya

Marves Luhut juga menjelaskan, nantinya di kawasan itu akan dilakukan penelitan bibit-bibit hortikultura berkualitas tinggi, seperti kentang, bawang putih dan bawang merah, juga tanaman lain seperti kopi, mangga, durian dan lain-lain.

“Disinilah pusat bibit-bibit itu nanti, sehingga bisa dinikmati masyarakat. Maka dengan demikian, kedepan masyarakat tidak lagi bilang misalnya ini bibit Thailand, atau yang lain namun sudah menjadi Bibit Pollung. Tapi masyarakat pun harus saling bantu dan saling kerjasama,” jelasnya.

Selain itu, Luhut juga menyebutkan bahwa pemerintah saat ini merencanakan peternakan sapi di lokasi yang sama.

“Sehingga nanti kotoran dan air seni sapi bisa digunakan sebagai pupuk organik. Hal memungkinkan produk hortikultura dari lokasi ini adalah produk organik,” katanya.

Kemudian, lanjut Luhut, di lokasi tersebut juga akan berkonsep perhutanan sosial, dimana tanah atau lahannya akan dibagikan kemasyarakat dengan sertifikat. “Tanah itu bisa diwariskan ke anak cucu tapi tidak bisa di perjualbelikan dan pemanfaatannya hanya untuk pertanian tidak bisa dialih fungsikan,” tegasnya.

Karenanya, Menko Marves mengajak semua masyarakat untuk mendukung ,agar semua rencana ini berjalan baik.

“Percayalah bahwa kita akan memberikan yang terbaik buat masyarakat Humbang Hasundutan,” ungkapnya.

Luhut juga menyambut baik inisiatif Institut Teknologi Del (IT-DEL) untuk membangun pusat penelitian herbal dan hortikultura di Sumatra Utara yang mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hiduk dan Kehutanan (KLHK) dengan memberikan ijin untuk mengelola kawasan hutan di kawasan itu.

“Telah banyak proses yang dilalui oleh KHDTK sampai dengan groundbreaking, Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah memberikan izin pengelolaan KHDTK kepada IT Del, mengesahkan RPJP, dan kelak akan membina IT Del dalam mengelola KHDTK,” tuturnya.

Menko Luhut berharap, TSTH2 akan mampu mendukung pelaksanaan food estate di tingkat nasional, menjadi pusat riset genomics di Indonesia yang bertaraf internasional, menjadi pusat riset obat herbal di Indonesia.

“Saya juga berharap TSTH2 ini akan menjadi laboratorium berstandar internasional, serta sesuai dengan prinsip bangunan ramah lingkungan sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat,” pungkasnya.

Lokasi TSTH2 di Pollung, dipilih sebagai pusat riset untuk pertanian, pengembangan obat herbal dan pusat genome riset ini dengan pertimbangan kekayaan biodiversitas di bumi Sumatera Utara yang sangat tinggi. Posisi TSTH2 yang berdekatan dengan lokasi food estate Sumatera Utara menjadi keunggulan dalam implementasi hasil penelitian di bidang hortikultura.

Di samping itu, masyarakat sekitar kawasan Pollung yang mengembangkan Perhutanan Sosial berupa hutan Kemenyan akan mendapat manfaat berupa ekstraksi kemenyan di TSTH2.

Acara ini dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan rombongan, disambut oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Danrem 023/KS Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang, dan pejabat daerah lainnya. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *