SNT, Tapteng – Seorang laki-laki karyawan perkebunan kelapa sawit milik PT. SGSR di Desa Masna Uli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, tewas tersengat arus listrik bertegangan tinggi, Jumat (18/3/2022).
Korban inisial HLG (40) warga Desa Holbung, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara.
Kejadian tersebut dialami korban, saat dirinya menjalankan tugas mengecek gardu travo listrik tegangan tinggi di areal perkebunan sawit tempat korban bekerja.
Menurut keterangan Security PT. SGSR, Brahmana Tarigan, sebelum kejadian, saat itu listrik di kompleks perusahaan perkebunan sawit mengalami gangguan atau padam. Korban HLG selaku asisten bengkel selanjutnya melakukan pengecekan gardu travo listrik di dalam komplek PKS PT. SGSR.
“Saat dilakukan pengecekan arus listrik dengan menggunakan tespen, HLG langsung terkena setrum dan terlempar jauh,” kata Brahmana.
Ia mengatakan, karyawan yang menyaksikan kejadian tersebut terkejut dan kemudian memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas Manduamas untuk mendapatkan pertolongan.
Namun setelah sampai di Puskesmas Manduamas petugas medis melakukan pengecekan, dan menyatakan korban sudah meninggal dunia.
“Korban selanjutnya dibawa kembali ke perumahan PKS PT. SGSR untuk di semayamkan, dan sesuai dengan kesepakatan pihak keluarga bahwa jenazah HLG akan dimakamkan di kampungnya di Desa Holbung, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Humbahas,” jelasnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning membenarkan kejadian tersebut.
“Betul tadi pagi, permasalahan ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Manduamas untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya singkat kepada wartawan. (snt/ril)