BI Sibolga Siapkan Rp 1,9 Triliun untuk Penukaran Uang di 16 Kab/Kota

WhatsApp Image 2023 03 28 at 02.25.47
Kepala BI Sibolga Yuliansyah Andrias saat menyampaikan sambutan di Gedung Graha Aulia BI Sibolga.

SIBOLGA – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga siapkan uang pecahan kecil (UPK) sebanyak Rp 1,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah. Uang pecahan kecil sebanyak itu disiapkan di seluruh wilayah kerja BI Sibolga yang meliputi 16 kabupaten/kota di 83 titik layanan penukaran uang yang dibuka mulai 28 Maret hingga 20 April 2023.

Kepala BI Sibolga Yuliansyah Andrias menjelaskan, dalam pelaksanaan penukaran uang pecahan kecil tersebut pihaknya bekerja sama dengan perbankan yang ada di wilayah kerjanya. Menurut Yuliansyah, uang tunai pecahan kecil sebesar Rp1,9 triliun yang disiapkan tahun ini meningkat 6% dari realisasi tahun 2022.

Bacaan Lainnya

“Antisipasi kenaikan ini mempertimbangkan pencabutan status pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilisasi masyarakat. BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital,” ujarnya.

“Di luar 83 titik layanan penukaran di perbankan tersebut, Bank Indonesia bekerjasama dengan 10 bank wilayah Kota Sibolga dan Kota Padangsidimpuan akan melakukan layanan penukaran uang bersama bertempat di pelataran parkir Masjid Agung Kota Sibolga mulai hari ini 28-31 Maret 2023 dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, sedangkan untuk di wilayah Tapanuli Bagian Selatan akan diselenggarakan pada tanggal 10 hingga 14 April 2023 di Pelataran ATC Mall Kota Padangsidimpuan,” jelasnya.

“Sehubungan dengan kegiatan tersebut, BI dan perbankan menyediakan modal kerja berupa uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp26 miliar terdiri dari uang pecahan Rp1.000 dan Rp20.000. Khusus untuk layanan penukaran uang bersama, masyarakat diharapkan memesan terlebih dahulu melalui website pintar.bi.go.id. BI menyediakan souvenir menarik untuk 100 pendaftar pertama setiap harinya,” pesan Yuliansyah.

Menurutnya, program ini dipadu dalam SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) 2023, yang resmi diluncurkan oleh Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan, didampingi Kepala BI Sibolga Yuliansyah Andrias. Turut dihadiri Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja, Dandim 0211/TT Letkol Inf Jon Patar Banjarnahor.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa SERAMBI merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang rupiah dan layanan kas kepada masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023. Yuliansyah menerangkan, ada tiga framework BI dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya yaitu, ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur.

Dia juga mengajak masyarakat untuk cinta, bangga dan paham rupiah. “Implementasinya adalah dengan merawat uang rupiah, bangga menggunakan uang rupiah, dan paham, yaitu dengan menggunakannya secara bijak,” jelasnya.

“BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H. Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai. BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran,” sambung Yuliansyah.

WhatsApp Image 2023 03 28 at 02.20.10
Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan menunjukkan uang pecahan kecil yang ditukar di mobil layanan penukaran uang.

BI juga mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).

“Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan, tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian, belanja produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, dan mengalokasikan dana secara tepat, berhemat dan menabung,” imbau Yuliansyah.

Kepada awak media, Wali Kota Jamaluddin Pohan juga mengatakan, belanja bijak dapat diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan, tidak berlebihan. Pastikan kualitas setara dengan harga dan tidak menimbun pembelian. “Silakan belanja produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, dan alokasikan dana secara tepat, berhemat dan menabung,” pungkasnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *