TAPTENG – Puluhan ibu-ibu lanjut usia (lansia) di Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara sukses menggelar upacara penaikan bendera di momen peringatan HUT ke 78 RI di lapangan sepakbola Desa Tapian Nauli I, Kamis (17/8/2023).
Bertindak sebagai pembina upacara Saria Harahap berusia 67 tahun. Inspektur upacaranya adalah Mariana Hutagalung yang merupakan istri Kepala Desa Tapian Nauli I.
Pada proses pelaksanaan upacara ini diawali dengan laporan pembina upacara. Saria Harahap tampak gugup saat melangkahkan kakinya untuk menghadap serta melapor kepada inspektur upacara.
Selanjutnya, tiga ibu-ibu lansia tampak bergerak dari sudut lapangan melangkahkan derap kaki mereka menuju tiang bendera. Meski sikap mereka tidak sesempurna layaknya penggerek bendera yang sudah dilatih dengan baik. Namun ketiga ibu lansia itu sukses menaikkan bendera.
Tepuk tangan ratusan warga pun terdengar memberikan apresiasi kepada tiga nenek penggerek bendera tersebut.
Begitu juga ibu lansia lainnya yang bertindak sebagai pembaca teks Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Derap langkahnya memang terlihat tidak begitu tegap menuju panggung utama untuk membacanya. Namun semangat mereka patut diapresiasi dan sangat membanggakan.
Mariana Hutagalung mengatakan ada sebanyak 80 ibu-ibu lanjut usia yang dilatih selama satu bulan untuk menggelar upacara ini.
Mariana juga mengungkapkan kesulitan yang dihadapi ibu-ibu lansia saat melakukan pelatihan sebelum pelaksanaan upacara ini. “Kita buat gebrakan ini, peserta upacaranya adalah ibu-ibu lansia,” katanya semangat.
“Ini pertama kali kita melaksanakan upacara yang peserta upacaranya adalah ibu-ibu lansia. Ini gebrakan kita mengadakan upacara bendera bagi lansia. Di samping untuk memeriahkan HUT RI ke 78, mungkin para lansia ada bagian dari pejuang pejuang dulu. Mudah-mudahan mereka terkenang,” lanjut Mariana.
Ia juga mengungkapkan kesulitan yang dihadapi para ibu-ibu lansia peserta upacara selama berlangsung pelatihan hingga pada pelaksanaan upacara ini.
“Lupa. Istilahnya, udah kita bilang kan begini, pas kita mulai acara, lupa lagi. Tetapi kita sudah maklum karena mereka sudah lansia. Tapi alhamdulillah, itu sudah syukur sekali. Mereka sangat semangat sekali,” ucapnya.
Kepala Desa Tapian Nauli I Erwin Sibagariang mengaku bangga atas suksesnya pelaksanaan upacara bagi lansia di desa yang ia pimpin. “Kita sangat mendukung upacara bagi lansia ini. Mudah-mudahan di tahun depan acara seperti ini kita laksanakan kembali,” ucapnya.
Sementara itu, Saria Harahap yang sudah berusia 67 tahun selaku pembina upacara mengaku bangga bisa ikut dilibatkan di upacara ini.
“Meriah kali, saya sangat bangga. Walaupun saya sudah lansia saya tidak ada grogi. Kalau salah salah sedikit ya gak apa-apa, kami kan sudah lansia. Saya sudah berumur 67 tahun,” katanya dengan penuh semangat.
“Kalau tahun depan, maunya diselenggarakan lagi acara seperti ini, saya ikut lagi untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang kita cintai ini,” tambah Saria.
Usai upacara, dilanjutkan acara hiburan seperti panjat pinang, tari tarian dan lainnya. (ren)
