TAPTENG – Pj Bupati Sugeng Riyanta menyampaikan perkembangan APBD Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng) yang sebelumnya dinyatakan defisit sebesar Rp. 43 miliar per tanggal 12 Desember 2023. Namun, kini menjadi surplus sebesar Rp. 13,4 miliar.
Mantan Wakajati Bangka Belitung yang baru menjabat Pj Bupati Tapteng sejak 15 November 2023 itu mengungkapkan strategi yang ia lakukan mengatasi keuangan Pemkab Tapanuli Tengah.
“Kita melakukan langkah cepat mitigasi risiko, sehingga dari semula proyeksi defisit 43 M, alhamdulillah proyeksi surplus 13,4 M. Ini sangat saya syukuri,” ungkapnya, Jumat (29/12).
Menurut Sugeng Riyanta, surplus ini terjadi karena dia langsung mengendalikan arus kas keluar.
“Saya lakukan beberapa kebijakan untuk pengendalian kas, yaitu penghematan pada OPD. Pos belanja-belanja yang tidak urgent, dan sifatnya ceremony, saya pangkas,” ungkapnya.
Hal lain kata Pj Bupati, ia melakukan pengetatan syarat dan prosedur pengajuan pencairan Ganti Uang (GU) atas belanja pada OPD besar di Dinas Kesehatan (Dinkes), Pekerjaan Umum (PU), dan pada Dinas Pendidikan Tapteng yang berpotensi rawan penyimpangan.
“Dari kebijakan tersebut, berhasil kami hemat kas di RKUD sebesar 39.770.288.106, berasal dari OPD. Diluar OPD besar, yaitu Dinkes, Disdik, PU Rp. 18.570.288.106. Rinciannya, di Dinas Pendidikan sebesar Rp. 11,5 miliar, Dinas Kesehatan Rp. 8 miliar dan di Dinas Pekerjaan Umum Rp. 1.7 miliar lebih,” beber Pj Bupati Sugeng.
Selain itu, kata Sugeng, saat ini penerimaan kas juga sudah optimal sesuai proyeksi, kecuali PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang tidak memenuhi target.
“Dari langkah-langkah yang saya ambil tersebut, APBD Pemkab Tapteng yang semula defisit 43 M, bergeser surplus di angka Rp. 13.417.632.230. Kondisi ini harus kita syukuri bersama, dan ke depan harus menjadi rujukan untuk menyusun dan melaksanakan APBD yang prudent dan pro rakyat,” jelasnya. (ren)
