Perolehan Suara Ganjar dan Satika Simamora Mirip di Taput, Rijon: Kecurangan Pemilu!

IMG 20240305 WA0013
Teks foto: Salah satu alat peraga kampanye Caleg PDIP Satika Simamora lengket di angkutan mobil penumpang trayek Tarutung-Porsea dipetik pada Selasa 13 Februari 2024. (Foto : SNT/Jumpa Manullang)

TAPUT – Ada apa dengan fenomena kemiripan perolehan suara Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar- Mahmud dan Calon Legislatif Provinsi Sumatra Utara, Satika Simamora.

Terpantau SNT dari salinan surat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan suara Calon Presiden dan Wakil Presiden dan calon anggota DPRD Sumatra Utara di lima daerah pemilihan oleh KPU pada pemilu 2024, pasangan Ganjar-Mahmud mengantongi 45.471 suara, dan Caleg Satika Simamora sebanyak 46.139 suara.

Bacaan Lainnya

Dipetik dari salinan perolehan suara sesuai sertifikat KPU Taput, kemiripan perolehan suara antara dua kontestan Pemilu 2024 di tiap kecamatan terpantau saling kejar-kejaran.

Berikut hasil perolehan kedua kontestan di 15 kecamatan:

Kecamatan Tarutung (Ganjar – Mahmud 5.231 suara dan Satika Simamora 7.553 suara), Kecamatan Siatas Barita (Ganjar – Mahmud 1.839 suara dan Satika Simamora 1.954 suara), Kecamatan Adiankoting (Ganjar – Mahmud 1.908 suara dan Satika Simamora 2.312 suara).

Lalu, Kecamatan Sipoholon (Ganjar – Mahmud 3.214 suara dan Satika Simamora 3.317 suara), Kecamatan Pahae Julu (Ganjar – Mahmud 2.010 suara dan Satika Simamora 2.227 suara), Kecamatan Pahae Jae (Ganjar – Mahmud 1.410 suara dan Satika Simamora 1.953 suara), Kecamatan Simangumban
(Ganjar – Mahmud 853 suara dan Satika Simamora 1.535 suara) dan Kecamatan Purba Tua (Ganjar – Mahmud 1.100 suara dan Satika Simamora 1.310 suara).

Kemudian, Kecamatan Siborongborong (Ganjar – Mahmud 7.741 suara dan Satika Simamora 6.953 suara), Pagaran (Ganjar – Mahmud 3.531 suara dan Satika Simamora 2.495 suara), Parmonangan (Ganjar – Mahmud 2.296 suara dan Satika Simamora 2.596 suara) dan Muara (Ganjar – Mahmud 2.888 suara dan Satika Simamora 2.033 suara).

Selanjutnya, di Kecamatan Sipahutar (Ganjar – Mahmud 4.189 suara dan Satika Simamora 3.445 suara), Kecamatan Pangaribuan (Ganjar – Mahmud 4.945 suara dan Satika Simamora 4.122 suara) serta Kecamatan Garoga (Ganjar – Mahmud 2.316 suara dan Satika Simamora 2 124 suara).

Dihimpun dari ragam sumber juga berdasarkan hasil pantauan SNT sejak masa tahapan awal Pemilu 2024 di 15 kecamatan Kabupaten Taput, begini penjabaran singkatnya:

Satu Corong Parpol

Amatan SNT bahwa pasangan Ganjar Pranowo dengan Mahmud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden adalah diusung PDI Perjuangan. Mereka satu perahu dengan Satika Simamora maju sebagai calon anggota DPRD Sumatra Utara Periode 2024-2029.

Bukti itu terpantau dari sebaran ribuan baliho atau alat peraga kampanye dari kota hingga ratusan desa di Taput.

Foto kedua kontestan Pemilu 2024 itu selalu melekat kompak seiring sejalan dengan dugaan keterlibatan kepala desa untuk membiayai APK tersebut.

Dugaan Mobilisasi Aset dan Aparatur

Kemiripan perolehan suara kedua kontestan di 15 kecamatan itu sesuai keterangan Rijon Manalu menyebut adalah tidak lepas dari potensi kekuatan dugaan mobilisasi aset dan aparatur pemerintah guna meraup suara.

Rijon Manalu menyebut perolehan suara itu tidak lepas dari indikasi adanya kecurangan yang berlaku secara sistematis, masif serta terorganisir.

“Ada bukti-bukti konkrit yang kita kantongi atas keterlibatan ASN dan aparatur desa menangkan Ganjar Pranowo dan Satika Simamora,” kata Rijon Manalu menanggapi fenomena suara kembar kedua kontestan di Taput.

IMG 20240305 WA0014
Tangkapan layar diduga grup Whatsapp ASN Taput dukung calon PDI Perjuangan.

Desak Ketegasan Gakkumdu dan KASN

Buntut atas fenomena dugaan kecurangan pemilu 2024 itu, dia berharap Sentra Penegakan Hukum Pemilu atau Gakkumdu serta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk memberikan atensi di Kabupaten Taput.

“Kita desak Bawaslu untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada ASN dan kepala desa yang ikut dimobilisasi dan memobilisasi dukungan kepada Ganjar Mahfud serta kepada caleg caleg PDIP,” kata Rijon.

“Tentu kita meminta KASN untuk memberikan sanksi kepada ASN yang terlibat dalam politik praktis di Tapanuli Utara,” tutup aktivis juga Caleg Perindo itu pada Selasa (5/2/2024).

Sebelumnya SNT telah merangkum beberapa dokumen dan dugaan bukti-bukti keterlibatan dan ketidaknetralan sejumlah ASN di Kabupaten Taput dalam Pemilu 2024 di daerah itu. Terkesan aksi oknum tersebut tidak mengindahkan anjuran Menpan RB agar menjaga netralitas dalam pemilihan umum. (SNT/JM)

 

 

Tarutung, 05 Februari 2024

Penulis berita : Jumpa Manullang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *