BI Sibolga Dorong Swasembada Pangan dan Stabilitas Harga di Kepulauan Nias

WhatsApp Image 2025 09 15 at 18.57.13 scaled
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga mengadakan forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) se-Kepulauan Nias.

GUNUNGSITOLI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga mengadakan forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) se-Kepulauan Nias. Forum ini berfokus pada perkembangan Inflasi dan Sinergi Mendorong Ketahanan Pangan di wilayah Kepulauan Nias, sebagai kontribusi bersama dalam mendukung pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Walikota Gunung Sitoli, Sowa’a Laoli, Rabu 10/9/2-25, turut dihadiri Bupati Nias Selatan, Sokhiatu Laia, Wakil Bupati Nis Utara, Yusman Zega, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nias, Nasochi Gulo, serta unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kepulauan Nias.

Dalam sambutannya, Sowa’a Laoli mengatakan inflasi dan ketahanan pangan merupakan dua isu strategis yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Bahwa pengendalian inflasi serta penguatan ketahanan pangan menjadi tantangan, sekaligus peluang bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sibolga, Riza Putera, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pengendalian inflasi, khususnya di wilayah Kepulauan Nias.

Forum HLM TPID se-Kepulauan Nias ini dimoderatori langsung oleh Riza Putera dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi antara lain, para kepala daerah, Kepala BPS Gunung Sitoli, Elijoi N, dan Kepala Bulog Gunung Sitoli, M. Kohirudin.

Peserta forum terdiri dari berbagai OPD se-Kepulauan Nias, Gabungan Kelompok Tani se-Kepulauan Nias, dan mahasiswa.

Melalui forum ini, diperoleh beberapa kesepakatan dan langkah strategis, antara lain; seluruh pimpinan daerah sepakat menyusun strategi dan action plan bersama dalam upaya pengendalian inflasi di Kepulauan Nias.

Kepulauan Nias akan mempersiapkan diri menuju swasembada pangan strategis, yaitu bawang merah, cabai merah dan beras guna menjaga ketersediaan pasokan.

Kemudian pelaksanaan aksi nyata secara kolaboratif antar Bank Indonesia dan pemerintah daerah melalui Operasi Pasar Murah atau Gerakan Pasar Murah di berbagai titik se-Kepuluan Nias, serta penanaman demonstration plotting di 5 Kota/Kabupaten dengan luas total 3 Ha yang ditargetkan menghasilkan 40 ton cabai merah.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Nias melalui berbagai sinergi dan kolaborasi berkelanjutan bersama seluruh pemangku kepentingan. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *