Smart News Tapanuli, SIBOLGA – Suplemen yang dinyatakan mengandung DNA Babi oleh BPOM RI terhadap produk ViostinDS dan Enzyplex, Dinas Kesehatan Kota Sibolga memastikan suplemen tersebut telah ditarik dari pasaran.
“Kita sudah melakukan monitoring dan Viostin DS sudah tidak ada lagi beredar. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kita dilapangan,” kata Kadis Kesehatan M Yusuf Batubara kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/2/2018).
Yusuf mengakui bahwa kedua produk yang ditarik izinnya oleh Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) RI tersebut sempat beredar disejumlah Apotek di Kota Sibolga.
“Selama ini ada, tapi sudah kita monitoring dan tidak ada lagi. Nanti kita keluarkan imbauan tertulis,” kata Yusuf.
Terkait pengawasan terhadap produk obat-obatan lainnya, Yusuf mengaku pihaknya tidak memiliki sumberdaya untuk melakukan deteksi terhadap obat-obatan mengandung unsur yang dilarang beredar.
“Kami tidak mempunyai kemampuan untuk mendeteksi DNA Babi di Sibolga ini, dan itu adalah tugas dan wewenang Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan,” ujar Yusuf menerangkan.
Dihimbau kepada masyarakat yang menemukan produk tersebut jika masih beredar di apotek untuk segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Sibolga. (ril/ps)