Smart News Tapanuli, MEDAN – Ada hal yang tak biasa dilakukan oleh calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat menuju Masjid Baitul Aziz, Medan, Rabu, 21 Februari 2018.
Sekitar pukul 11.19 WIB, usai menjual ludes dagangan cendol milik Peti di Pasar Gambir Tembung, tiba-tiba mantan Pangkostrad ini langsung menyetop sebuah angkutan umum kota (angkot) trayek 65.
“Pinggir bang,” kata Edy Rahmayadi sembari melambaikan tangannya.
Kemudian angkot berhenti, Edy pun langsung mengambil posisi duduk disebelah kiri sopir.
“Bang, ke Masjid depan sana ya Bang,” sebut Edy seraya menunjukkan jalan.
Zulfadli adalah nama sopir angkot tersebut. Dia pun hanya bingung melihat sosok yang duduk disampingnya.
Disepanjang perjalanan menuju Masjid, Edy bersama Zulfadli saling bercengkrama.
“Berapa penghasilan perhari kita Bang?,” tanya Edy sembari menepuk pundak Zulfadli.
“Rp60.000 per hari pak,” Jawab Zulfadli. “Berapa tanggungan kita bang,” tanya Edy lagi. “Anak saya 1 pak, istri saya juga 1,” jawab Zulfadli sambil tersenyum.
Obrolan antara Edy dan Zulfadli yang tadi begitu hanya disepanjang perjalanan harus berakhir ketika angkot tiba di tempat tujuan.
Ketika turun dari angkot, Edy tak lupa mengucapkan terima kasih dan meminta Zulfadli berhati-hati dalam mengendarai angkot.
“Makasih bang, hati-hati di jalan,” kata Edy.
Terlihat binar kebahagiaan yang tidak dapat disembunyikan dari raut wajah Zulfadli.
Senyumnya terus merekah menatap punggung Edy saat berjalan memasuki masjid.
“Enggak salah pilih saya nomor 1. Semoga beliau (Edy Rahmayadi) jadi Gubernur Sumut,” katanya. (SN)