Labuhanbatu – Sosok almarhum Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra dimata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang adalah seorang pribadi pendiam tapi hangat kepada rekan-rekannya.
Menurut Frido, Andi juga selalu tepat waktu dan rajin dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Dalam tugas-tugasnya (Andi) juga selalu tepat waktu dan rajin. Dia termasuk pendiam tapi hangat,” ujar Frido, Minggu (22/4/2018).
Dia menerangkan, Andi menjabat sebagai Wakapolres Labuhanbatu sejak Januari 2018.
Selama empat bulan bekerja bersama, Frido mengenal Andi sebagai pimpinan yang selalu dekat dengan anggotanya.
“Almarhum menjadi Wakapolres semenjak Januari, jadi kurang empat bulan ini. Namun empat bulan ini almarhum cukup dekat dan baik sama anggota sendiri,” katanya.
Frido juga bercerita tentang kenangannya bersama Andi yang sering menikmati kebersamaan saat arapan pagi. Di Labuhanbatu, Andi tinggal seorang diri, sementara istri dan anak-anaknya masih berada di Semarang.
“Setiap saat kita temu, pagi-pagi kita suka sarapan bersama kebetulan almarhum hidup di sini sendiri. Istrinya masih bekerja di akpol,” ungkap Frido.
Diberitakan sebelumnya, Andi tenggelam setelah speedboad yang ditumpanginya tenggelam di perairan Sungai Berombang pada Sabtu (21/4) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
Jenazah Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra akhirnya ditemukan pada Minggu, (22/4) pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Penemuan jenazah hanya berjarak sekitar 2 km dari lokasi tenggelamnya speedboat yang ditumpangi rombongan Kapolres Labuhan Batu AKBP Frido Situmorang.
Jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (dtc/int)
