Desember 2017 Selesai Dikerjakan, Tapi Tembok Aek Siandurian Sipoholon Sudah Begini

tembok amblas
Kondisi tembok yang retak-retak, pecah hingga amblas. FOTO: istimewa.

Tapanuli Utara – Proyek rehabilitasi pembangunan perbaikan tembok penahan tanah Aek Siandurian Sipoholon, di Dusun Sibuntuon, Desa Simanungkalit, Kecamatan Taput, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara berbiaya Rp2,5 miliar lebih diduga dikerjakan asal jadi.

R Simanungkalit (55), warga setempat mengatakan proyek tersebut selesai dikerjakan akhir Desember 2017. Tetapi kondisinya sekarang sudah ada yang retak bahkan amblas di beberapa titik.

Bacaan Lainnya

“Kami masyarakat Dusun Sibuntuon, Desa Simanungkalit, meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut proyek pembangunan tembok penahan tanah Aek Siandurian ini,” ujar R Simanungkalit kepada wartawan, Kamis (26/4)

Simanungkalit mengatakan, setelah tembok penahan tanah Aek Siandurian selesai dikerjakan Desember 2017, pihak rekanan kontraktor terlihat sudah beberapa kali melakukan perbaikan tembok pada awal 2018.

“Temboknya amblas, kami menduga kuat pekerjaannya ini tidak sesuai dengan perencanaan teknis. Tembok setinggi 1,8 meter itu amblas ditengarai pondasinya yang tidak sesuai,” imbuhnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput Ir Yunus C Hutauruk menerangkan, proyek tersebut bersumber dari APBN 2016, namun dikerjakan 2017.

“Masa pemeliharaan pekerjaan itu 6 bulan setelah tahun anggaran berjalan. Kalau ada pekerjaannya yang rusak, kami telah menyarankan kepada kontraktornya untuk memperbaiki pekerjaan itu.

Kami tegaskan, bila kerusakan dalam pekerjaan itu tidak diperbaiki, saya tidak akan meneken biaya jaminan pemeliharaan pekerjaan tersebut,” tegas Yunus C Hutauruk. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *