Terjadi Perdebatan, Luhut dengan Ratna Sarumpaet

Luhut dan Ratna Sarumpaet Terlibat Adu Mulut
Photo Source: viva.

Simalungun – Memasuki hari ke enam belas, Senin (2/7), pasca tenggelamnya KM Sinar bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, suasana di sekitar posko gabungan Basarnas di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terlihat ramai oleh sejumlah keluarga korban yang datang ke tempat tersebut.

Kedatangan sejumlah keluarga korban ini juga setelah mendapat undangan tatap muka dengan Menteri Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan rombongan yang datang ke posko Basarnas.

Tetapi suasana berubah gaduh saat aktivis perempuan Ratna Sarumpaet bergabung dengan sejumlah keluarga korban terlihat berdebat dengan Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

Situasi semakin memanas dan terpaksa sejumlah petugas keamanan di lokasi pertemuan mengamankan Ratna dari lokasi hingga menjauh.

Ratna menyebut, dirinya selaku perwakilan keluarga korban tidak setuju pencarian korban dihentikan. Ia menilai dengan adanya temuan jasad korban di kedalaman danau toba harusnya tim Basarnas mampu dan bisa mengevakuasi jasad para korban dan bukan malah menghentikannya.

Selain itu, Ratna menyampaikan pemerintah tidak cukup hanya menyampaikan bantuan materi senilai Rp69 juta kepada keluarga korban, lalu pemerintah dan Basarnas memberhentikan pencarian korban.

Keributan terus berlanjut hingga di luar tenda pertemuan. Sembari meninggalkan lokasi, Ratna terus saja menyampaikan keberatan dan unek-uneknya di hadapan sejumlah jurnalis yang kebetulan ikut melakukan peliputan dalam pertemuan ini.

Setelah tatap muka dengan keluarga korban, Luhut bersama sejumlah rombongan meninjau langsung lokasi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun dengan menumpang Kapal Ferry Sumut dan melaksanakan prosesi tabur bunga di tengah Danau Toba.

Direncanakan, Selasa esok hari, (3/7), Tim Sar Gabungan akan melakukan penghentian pencarian korban dan bangkai Kapal Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba 18 Juni 2018 silam.

Namun, pencarian dan monitoring tetap akan dilanjutkan oleh Tim Sar Regional yang masih akan tetap ditempatkan di wilayah ini hingga beberapa hari ke depan. (viva)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *