Taput – Ribuan massa pendukung calon bupati Taput nomor urut 2, Jonius Taripar Hutabarat-Fernando Simanjuntak yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pilkada Taput berunjukrasa ke Kantor Panwaslih setempat, Senin (2/7) di Jl Raja Johannes No 50 Hutagalung Harean, Kecamatan Tarutung.
Aksi unjukrasa yang dipimpin Tulus Nababan, Maradong Lumbantobing dan Hermanto Pasaribu ini menyampaikan beberapa tuntutan yakni, minta Panwaslih Taput mendiskualifikasi paslon bupati nomor urut 1, Nikson Nababan – Sarlandy Hutabarat, karena dituding melakukan kecurangan secara masif dan terstruktur.
Selain itu, pengunjukrasa juga minta agar mengusut pemberian Beasiswa dan tali asih kepada Korpri di masa tenang, serta menangkap pelaku kecurangan Pilkada Taput.
“Usut tuntas penggunaan fasilitas negara dalam pelaksanaan kampanye oleh paslon nomor urut 1,” teriak mereka dalam orasinya.
Dalam aksi unjukrasa ini, massa juga sempat merangsek masuk ke halaman kantor Panwaslih Taput yang dijaga ketat oleh petugas dari Polres Taput, hingga terjadi saling dorong.
Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di Jalinsum Tarutung – Pahae sempat macet total sepanjang 3 Km.
Pengunjukrasa juga membacakan 15 temuan dugaan pelanggaran yang diduga di lakukan KPU dan Panwaslih Taput.
Dalam aksi ini, Jonius TP Hutabarat juga hadir ditengah ribuan pendukungnya.
“Ini terkait dengan untuk mendengarkan putusan dari Panwaslih Taput dari beberapa hal pelanggaran-pelanggaran pada saat Pilkada yang dilakukan Petahana, yang sudah kita sampaikan jauh-jauh hari kepada Panwaslih Kabupaten,” ujar Jonius kepda wartawan. (ril)