Tenggelam 18 Bulan, Nining Ditemukan Masih Hidup

ditemukan hidup
Nining berbaring di ranjang yang dikabarkan tenggelam di Pantai Palabuhanratu 1,5 tahun lalu (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom).

Sukabumi – Wanita bernama Nining Sunarsih dilaporkan tenggelam di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat pada Januari 2017.

Namun setelah 1,5 tahun kemudian, tepatnya pada Minggu, 1 Juli 2018, wanita berusia 52 tahun itu ditemukan di lokasi yang sama dalam keadaan basah kuyup dan badan penuh pasir, serta masih hidup.

Kabar penemuan Nining pun geger. Namun warga Kampung Cibunar, Sukabumi itu masih lemas serta belum menceritakan tentang apa yang dialaminya selama 1,5 tahun ‘menghilang’ karena dianggap tenggelam itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada Nining pun masih misterius.

Kisah berawal pada 8 Januari 2017 ketika Nining beserta keluarganya berlibur tahun baru di pantai tersebut.

Nining saat itu berada di bibir pantai ketika tiba-tiba ombak besar datang menyeretnya ke tengah laut. Orang-orang yang ada di sekitar lokasi tak kuasa menyelamatkan Nining.

Tim SAR yang mendapat laporan tentang Nining pun melakukan pencarian. Seminggu kemudian sesosok wanita ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dari lokasi tersebut.

Anak Nining, Wanda (23) yang mendapat kabar tersebut langsung mengecek jenazah wanita tersebut, tetapi ciri-ciri wanita itu berbeda dari sosok ibunya.

“Saya tidak percaya karena tidak ada ciri khusus di perut mayat itu,” kata Wanda yang setelahnya sempat melakukan pengecekan DNA.

Waktu berlalu tanpa adanya kabar lain tentang Nining, baik masih hidup ataupun sudah meninggal dunia. Namun menurut Wanda, keluarga meyakini bila Nining masih hidup hingga akhirnya paman Nining bernama Jejen mengaku bermimpi aneh 1,5 tahun kemudian.

“Dia mimpi keponakannya minta dijemput. Sudah 3 kali mimpinya sama, anak sulung saya itu minta dijemput di Pantai Palabuhanratu,” kata orang tua Nining bernama Tating ketika ditemui di kediamannya pada, Minggu (1/7/2018).

Singkat cerita berbekal mimpi aneh Jejen, rombongan keluarga Nining berangkat ke Palabuhuanratu pada Sabtu, 30 Juni 2018, malam.

Menurut Tating, ada sekitar 10 orang yang mencari Nining di pantai tersebut hingga di tengah malam, sesosok wanita ditemukan Jejen terbaring di pantai dengan posisi kepala ke arah laut.

Menurut Tating, saat itu pakaian yang dikenakan sosok wanita itu sama persis dengan yang dipakai Nining yang ‘hilang’ 1,5 tahun lalu. Kondisi Nining saat itu lemas sehingga harus dipapah.

Namun Tating heran karena saat itu lokasi penemuan Nining berdekatan dengan tenda-tenda yang menurutnya dipasang pengunjung pantai. Para pengunjung itu menurut Tating juga ramai, tetapi tidak ada satupun yang melihat ke arah lokasi penemuan Nining.

“Anak saya dibawa ke mobil dengan cara dibeyeng (papah), kaki saya dan kaki dia sempat nabrak orang-orang di sekitar pantai. Tapi tidak ada satupun yang nanya, noleh, atau melihat. Saya sampai merinding pas kejadian malam itu,” kata Tating.

Nining pun dibawa pulang ke rumah setelah dirawat di RSUD Syamsudin. Namun hingga saat ini, Nining masih tampak linglung dan belum bercerita tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Di sisi lain, Koordinator Pos SAR Sukabumi Aulia Solihanto mengatakan peristiwa serupa seperti Nining pernah terjadi sebelumnya.

Aulia menyebut beberapa tahun lalu ada seorang pria yang tenggelam di Pantai Ujunggenteng, lalu pulang 2 tahun kemudian. Kondisi pria itu, menurut Aulia, mirip dengan Nining yaitu linglung seperti hilang ingatan.

“Butuh satu tahun untuk bercerita dan ceritanya memang menurut kami tidak logis, bagaimana dia bisa hilang tenggelam kemudian pulang ke rumah,” kata Aulia.

“Dia juga cerita-cerita mistis lainnya. Tapi mau bagaimana lagi itu cerita dia dan sulit untuk dibuktikan,” imbuh Aulia.

Sementara itu, polisi turun tangan menyelidiki misteri penemuan Nining. Kapolres Kota Sukabumi AKBP Susatyo Purnomo tidak menyebut Nining sebagai korban tenggelam, tetapi korban hilang.

“Kalau kami melihat secara logis saja, tidak bilang korban tenggelam cukup hilang saja,” kata Susatyo.

“Karena bagaimanapun ini sudah menyedot perhatian publik secara luas dan sudah tugas kami untuk mencari fakta atas peristiwa ini. Imbauan kepada masyarakat yang penting saat ini adalah jangan dulu terpengaruh dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya,” imbuhnya.

Sedangkan Nining saat ini kembali dibawa ke rumah sakit karena kondisinya drop. Susatyo berharap kondisi Nining dapat membaik sehingga dapat menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. (dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *