Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, tak merasa posisinya terkunci soal arah koalisi, karena Joko Widodo akan mengumumkan calon wakil presidennya pada menit terakhir pendaftaran.
Muhaimin percaya diri, Jokowi akan menjadikannya cawapres.
“Enggak (merasa terkunci), memang itu kesepakatan bahwa kami beri kesepakatan pada beliau untuk menimbang-nimbang,” ujar Cak Imin, panggilan akrabnya di Gedung DPR, Kamis 2 Agustus 2018.
Ditanya apa mandat dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU), jika dirinya tak menjadi cawapres Jokowi, ia menjawab, saat ini belum waktunya bicara dengan mereka. Jika sudah ada bayangan cawapres, Cak Imin akan bertemu dengan para kiai NU.
“Kalau cawapresnya belum ada bayangan, belum bisa, lapor apa. Belum ada yang baru,” ucap Cak Imin.
Dia menambahkan, kalau dirinya sudah ditunjuk Jokowi menjadi cawapres, baru ia akan melapor pada para kiai. Sehingga, sejauh ia menjadi cawapres Jokowi tak ada masalah. Ia belum memikirkan skenario lainnya.
“Pak Jokowi cawapresnya aku kok. Pokoknya, maju terus jadi wapresnya Jokowi,” sebut Cak Imin. (viva)