Mandailing Natal – Hujan deras mengguyur Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, menyebabkan banjir dan longsor di daerah itu.
Sebanyak 12 pelajar dikabarkan meninggal dunia terseret arus banjir.
Selain itu, jembatan terputus di Desa Sikara-kara Kecamatan Natal. Tiga unit rumah warga terbawa arus Sungai Batang Natal di Desa Aek Garinggi Kecamatan Lingga Bayu.
Selanjutnya, Jalan lintas Sumatera mulai dari Desa Jambur Baru sampai Kelurahan Simpang Gambir tertimbun lonsor dan beberapa pohon tumbang.
Kemudian informasi terbaru, masih di wilayah Madina, tepatnya di Desa Muara Saladi Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Madina, terjadi lagi bencana banjir bandang menghanyutkan satu sekolah madrasah pada Jumat Sore 12 Oktober 2018, sekira pada pukul 17.40 WIB.
Dari peristiwa itu, 29 pelajar madrasah yang tengah belajar tiba-tiba dihantam air sungai bah hingga semua hanyut terbawa arus sungai. Hingga pagi ini Sabtu 13 Oktober 2018. Masyarakat dan pihak-pihak terkait masih melakukan pencarian.
“Korban sudah ditemukan 12 orang. Satu orang masih hidup. Diperkirakan ada 17 orang lagi masih dilakukan pencarian,” kata Zulfan Nasution, warga setempat.
Pihak-pihak terkait mulai dari kepolisian, BPBD dan pemerintah desa serta masyarakat setempat belum dapat dikonfirmasi secara detail nama korban yang hanyut dari 29 orang, meski dinyatakan 1 orang masih terselamatkan.