SmartNews, Humbahas – Diguyur hujan deras, belasan rumah di Jalan Maduma II, Kelurahan pasar Dolok Sanggul, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, terendam banjir, Rabu (23/10/2019). Selain rumah, beberapa titik ruas jalan di pusat kota Dolok Sanggul itu tergenang.
Tolhas Samosir, warga Jl. Maduma II, kelurahan Pasar Dolok Sanggul kepada wartawan, mengakui bahwa derasnya hujan yang melanda kawasan Dolok Sanggul itu membuat pihaknya kelabakan. Sebab saluran drainase tidak dapat menampung debit air, sehingga meluap dan merendam belasan rumah di Jalan Maduma.
Dia juga menyampaikan, atas banjir tadi, pihaknya harus kerja keras mengamankan barang perabotan agar tidak terendam banjir serta membersihkan rumah dari luapan saluran drainase.
Senada juga disampaikan warga lainnya, Pahala Sihite. Pria yang akrab disapa Mr. Ompong ini mengaku bahwa setiap hujan deras, pihaknya bersama warga lainnya harus siap-siap menerima banjir. Ironisnya, banjir tadi merupakan kiriman dari beberapa titik saluran drainase yang lebih tinggi di pusat kota Dolok Sanggul itu.
“Kalau hujan seperti ini, kita dan beberapa warga lainnya sudah pasrah terendam banjir. Sudah setiap saat kita keluhkan, namun seolah tidak ada respon dari dari pihak pemerintah setempat,” ujarnya.
Dia juga menguraikan, jika musim penghujan, tak jarang warga jalan Maduma mengungsi ke rumah kerabatnya. Sementara warga lainnya memilih bertahan dan pasrah dalam rendaman banjir.
“Kalau warga yang mendiami rumah lantai satu, biasanya mengungsi atau bertahan di atas meja menunggu banjir surut kembali. Sementara warga yang mendiami rumah bertingkat masih bisa lega karena barang perabotan bisa diamankan ke lantai dua menunggu banjir surut kembali,” jelasnya.
Menyikapi banjir di Jl. Maduma, Mr Ompong berharap, pemerintah segera tanggap dan merevitalisai saluran drainase di kawasan jalan Maduma. Sebab beberapa titik saluran drainase di kawasan tersebut semakin sempit.
Sementara drainse di Jalan Maduma adalah titik terendah dari beberapa saluran di kota Dolok Sanggul.
“Drainase ini harus direvitalisai kembali bila perlu dibongkar kembali. Selanjutnya plat deker yang digunakan penutup saluran drainase harus dibongkar untuk membersihkan saluran dari sampah. Drainase juga harus diperluas atau digali kembali, sebab drainase di jalan Maduma menampung air dari beberapa saluran drainase di kota Dolok Sanggul,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Dolok Sanggul, Pardomuan Simanullang yang turun langsung ke lokasi kepada wartawan, mengakui bahwa saluran drainase di kawasan Jl Maduma tidak mampu menerima debit air sehingga meluap ke rumah warga.
Dia mengatakan, atas guyuran hujan tadi, sedikitnya 15 rumah di kawasan Jalan Maduma terendam banjir. Untuk penanganan sementara, kata Pardomuan, pihaknya sudah mengerahkan armada Damkar untuk menyedot air dari rumah warga serta membantu warga melakukan pembersihan dari sisa banjir.
Untuk mencegah banjir kembali, sambungnya, drainase harus segera direhab dan dinormalisasi. Sebab saat hujan deras drainase tersebut tidak dapat menampung debit air.
Selain itu, katanya, saluran drainase yang tersumbat pasir, batu dan sampah harus dibersihkan kembali.
“Normalisasi dan pembersihan saluran drainase ini harus segera dilaksanakan. Bila perlu akan didatangkan alat dari pihak Pemkab Humbahas membongkar plat deker penutup saluran dan gotongroyong membersihkan saluran dari pasir, batu dan sampah yang mempersempit saluran,” tukasnya. (AND)