Perindo Sumut Jaring 79 Balon Kepala Daerah

79336685 722479701577728 5352242292696547328 n
Foto: Balon Wali Kota Sibolga, Edi Polo Sitanggang, bersama Ketua DPW Perindo Sumut, Rudi Zulham. (foto: dok-istimewa)

SmartNews, Medan – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Sumatra Utara telah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, terhadap 79 orang bakal calon (Balon) kepala daerah yang akan mengikuti pertarungan Pilkada serentak 2020 di Sumut.

Ketua DPW Partai Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan, mengungkapkan, Edi Polo Sitanggang yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Sibolga, juga turut menjadi peserta dalam proses uji kelayakan di Perindo Sumut.

Bacaan Lainnya

“Benar, Pak Edi Polo Sitanggang salah satu pesertanya, datang untuk ikut fit and proper test,” ujar Rudi Zulham dihubungi, Kamis (19/12/2019).

Rudi Zulham menjelaskan, hasil pelaksanakan fit and proper test, selanjutnya dirapatkan di DPW Perindo Sumut, untuk menentukan siapa yang akan direkomendasikan DPP diusung pada Pilkada serentak 2020 mendatang.

“Proses awalnya, DPD Perindo melakukan penjaringan. Kemudian kita dari DPW Perindo Sumut melakukan penyeleksian. Selanjutnya, DPP yang nanti menetapkan calon kepala daerah sesuai rekomendasi kita,” kata Rudi Zulham.

Menurut dia, dari 79 orang balon kepala daerah yang mengikuti fit and proper test di Perindo Sumut, tidak seluruhnya direkomendasikan ke DPP.

“Bisa satu dan bisa juga dua orang balon kita rekomendasikan ke DPP Perindo untuk ditetapkan sebagai calon kepala daerah,” tuturnya.

“Kan kita bawa nanti rekomendasinya berdasarkan hasil fit and proper test di Perindo Sumut ke DPP. Nama-nama balon kepala daerah yang kita rekomendasikan ke DPP nanti, tentunya kita sudah punya alasan,” Rudi Zulham menambahkan.

Ditanya kriteria penilaian yang dilakukan Perindo Sumut terhadap balon untuk ditetapkan sebagai calon, Rudi Zulham mengatakan, saat fit and proper test semuanya digali.

“Mulai dari kemampuan, pemahaman dan penguasaan daerah, dan bagaimana program balon kepala daerah ke depan, apakah bisa membangun daerahnya atau tidak. Banyak penilaian yang kita lakukan,” bebernya.

Untuk menjaga independensi, pihaknya menggunakan panelis dari eksternal partai, dan poin-poin penilaiannya pun sangat jelas.

“Jadi salah kalau dibilang fit and proper test itu hanya formalitas. Kita punya poin penilaian. Bukan sekadar punya uang lalu dia dipilih, enggak,” ungkap Rudi.

Rudi juga mengungkapkan, DPD Perindo berpengaruh dalam menentukan nama balon kepala daerah untuk direkomendasikan ke DPP.

“Karena kami juga menerima masukan dari DPD Perindo. Tapi harus benar-benar, bukan karena keberpihakan, dan harus netral. Bukan pula karena faktor kedekatan dengan balon kepala daerahnya,” tegasnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *