SmartNews, Sibolga – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sibolga, Suti Masniari Nasution menjelaskan, transaksi nontunai menggunakan aplikasi dompet digital (e-Wallet) telah menjadi tren di masyarakat, terutama generasi milenial.
Termasuk para pelajar SMA, yang tentunya sudah mengenal aplikasi e-Wallet seperti, LinkAja, OVO, GO-PAY, DANA, DOKU dan lainnya untuk melakukan transaksi pembayaran secara nontunai.
Menurut Suti Masniari Nasution, selama ini, aplikasi e-Wallet hanya memiliki satu Quick Response (QR) atau barcode sendiri. Tetapi sekarang dengan implementasi QRIS, satu barcode bisa digunakan untuk berbagai jenis e-Wallet untuk bertransaksi.
“Intinya, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ini lebih memudahkan, lebih efisien dan mendorong berbagai pihak dalam bertransaksi nontunai,” kata Suti Masniari Nasution di SMA Negeri 1 Sibolga, di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Sibolga, Kamis (5/3/2020).
Suti Masniari Nasution mengungkapkan, sosialisasi QRIS di SMA Negeri 1 Sibolga ini dilakukan untuk memberikan pemahaman transaksi nontunai di kalangan pelajar dan masyarakat luas.
“Jadi, untuk menyosialisasikan QRIS, kita turun ke sekolah-sekolah, pesantren, universitas, komunitas masyarakat, juga perusahaan jasa pengangkutan dan merchant yang ada,” ujarnya.
Untuk mempercepat implementasi QRIS, BI akan menggelar pekan QRIS Nasional, serentak di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia, pada 9-15 Maret 2020.
Pekan QRIS Nasional di KPw BI Sibolga, digelar di Lapangan Simaremare Kota Sibolga. Ada talk show, influencer, booth UMKM menggunakan QRIS, ada juga coaching and klinik.
“BI Sibolga juga memfasilitasi minum kopi dengan harga sangat murah Rp1, dibayarkan secara nontunai menggunakan QRIS,” Suti Masniari menambahkan.
Sementara itu, Wakil Kepala SMA N 1 Sibolga, Syahril, menyambut positif sosialisasi pembayaran nontunai dengan QRIS yang dilaksanakan BI Sibolga.
Menurutnya, sistem pembayaran elektronik ini telah menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan masyarakat di zaman modern.
“Teknologi semakin berkembang, kalau dulu kita hanya mengenal ATM saja. Tetapi sekarang, sudah banyak muncul aplikasi sistem pembayaran nontunai yang tujuannya lebih memudahkan dalam bertransaksi,” kata Syahril.
Para pelajar terlihat antusias mengikuti sosialisasi QRIS oleh BI Sibolga. Kegiatannyapun interaktif, diwarnai tanya jawab. (red)