SmartNews, Tapanuli – Lima dokter spesialis yang selama ini bertugas di RSUD Padangsidimpuan mengundurkan diri. Penyebabnya, lantaran uang insentif dokter spesialis itu selama tiga bulan tidak disalurkan.
Dilansir sindonews.com, Selasa (14/4/2020) kelima dokter spesialis itu, dr. Musbar, Sp. OG, dr. Romi, Sp. OG (Konsultan Onkologi); dr. Novi Rahmi Asroel, Sp. KK; dr. Fauzi Fahmi, Sp. B; dr. Yessi, Sp. PA.
“Alasannya mereka mundur karena uang insentif selama berbulan bulan tidak disalurkan,” kata Direktur RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang kepada wartawan.
Diketahui, keberadaan para dokter spesialis ini merupakan salah satu persyaratan RSUD kota Padangsidimpuan untuk menunjang SDM penanganan virus Corona (Covid-19), karena RSUD Padangsidimpuan, ditetapkan sebagai rujukan untuk penanganan pasien Covid-19.
“Untuk kenaikan akreditasi, keberadaan dokter spesialis juga menjadi syarat. Padahal, rencananya, rumah sakit ini akan diusahakan menjadi akreditasi B,” ujar Tetty.
Dia menjelaskan, sesuai dengan kesepakatan dengan para dokter spesialis, uang insentif yang akan mereka terima setiap bulan sebanyak Rp20 juta. Kesepakatan itu juga sudah disetujui oleh Wali Kota Padangsidimpuan dan Badan Keuangan Daerah (BKUD). (Sn/snt)
Editor: Syahuan