SmartNews, Tapanuli – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kota Sibolga, Sumatra Utara (Sumut) mengalami deflasi 0,66% (mtm) pada April 2020, didorong terjadinya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Hal tersebut terutama dipengaruhi koreksi harga yang cukup dalam pada komoditas cabai merah, beberapa jenis ikan, daging ayam, dan tomat.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2020, di antaranya, cabai merah, ikan kembung (gambolo), ikan teter, ikan tongkol (ambu-ambu), ikan cakalang (sisik), ikan kape-kape, cumi-cumi, tomat, daging ayam ras, dan biaya pulsa ponsel.
Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan harga pada April 2020, antar lain gula pasir, bawang merah, beras, udang basah, jeruk nipis (limau), papaya, daun singkong, angkutan udara, sawi putih (pitsai) dan kopi bubuk.
“Kelompok makanan, minuman dan tembakau pada April 2020, mengalami deflasi sebesar 1,54% atau terjadi penurunan indeks dari 104,37 pada Maret 2020 menjadi 102,76 pada April 2020,” tulis BPS Sibolga, dikutip Jumat (8/5/2020).
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,54%;
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11%; dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,06%.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks yaitu; kelompok kesehatan sebesar 0,12% dan kelompok transportasi 0,08%.
Sementara itu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga; kelompok rerkreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tidak mengalami perubahan indeks. (jn)