SmartNews, Tapanuli – Tentu tidak ada yang menginginkan jika pasangannya selingkuh. Namun peneliti menemukan fakta, bahwa dalam hubungan pernikahan, kecenderungan pria dan wanita untuk melakukan perselingkuhan, ada bedanya.
Kemungkinan besar wanita bakal selingkuh di usia pernikahan 6-10 tahun. Berbeda dengan pria, justru lebih tertarik berselingkuh setelah menikah selama 11 tahun.
Berdasarkan temuan ini, para peneliti mengumpulkan data sebanyak 423 peserta. Dari ratusan peserta tersebut diminta untuk memberi peringkat sesuai dengan kepentingan, dan 29 alasan untuk menolak perselingkuhan, serta kemungkinan mereka untuk selingkuh jika diberi kesempatan.
Dari hasil penelitian ini terkuak bahwa faktor yang berperan paling besar dalam perselingkuhan adalah jenis kelamin, keyakinan beragama, dan usia pernikahan.
Dengan mengambil keputusan untuk tidak berselingkuh, lebih dimotivasi oleh faktor internal daripada faktor eksternal, misalnya takut akan kesendirian. Kemudian alasan lainnya adalah adanya keinginan untuk mematuhi standar moral yang berlaku.
Dan yang paling menarik adalah, standar moral dalam masyarakat, ternyata lebih ampuh untuk mencegah orang selingkuh daripada kekhawatiran soal dampak pada anak-anak atau pasangan.
Survei yang dilakukan Superdrug’s Doctor Online terhadap lebih dari 2.000 orang Amerika dan Eropa, untuk mengetahui mengapa pria dan wanita berselingkuh.
Dan penyebab utama para wanita berselingkuh adalah merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari pasangannya.
Sementara, kaum pria menjawab alasannya selingkuh adalah melihat perempuan lain yang lebih menggoda dibandingkan dengan istrinya.
Meskipun tak seratus persen akurat, namun temuan ini bisa menjadi pengingat bagi pasangan suami istri (Pasutri).
Sebab, perselingkuhan sangat rentan terjadi, sehingga kamu penting untuk memupuk hubungan dengan pasangan, agar tetap hangat dan terhindar dari kasus perselingkuhan. (Gp_snt)