SmartNews, Tapanuli – Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan menyerahkan bantuan bahan pangan secara simbolis kepada 64 orang pelatih karate di daerah itu pada Jumat (19/6/2020).
Demikian juga bantuan tahap II bagi 501 orang mahasiswa asal luar Taput, kembali diserahkan.
Bupati Nikson Nababan mengatakan, di masa pandemi COVID-19 saat ini, Pemkab Taput telah menetapkan 3 program, yaitu pembangunan sarana prasarana kesehatan penanganan COVID-19.
“Ini sudah rampung. Sekarang kita sedang melaksanakan perkuatan ketahanan pangan, bagaimana ketahanan pangan di Taput bisa kita tingkatkan. Semua bergerak untuk menciptakan kekuatan ketahanan pangan. Ini kita berdayakan semua elemen masyarakat bersama dinas teknis,” ujar Nikson mengawali arahannya.
Dia juga menjelaskan pentingnya ketahanan pangan apabila pandemi COVID-19 berkepanjangan.
“Minimal rakyat kita tidak kelaparan. Masyarakat kita ajak beternak dan bertani. Bukan hanya sekedar fokus terhadap masalah harga jual, tetapi paling tidak kelaparan dapat kita antisipasi agar tidak terjadi di daerah kita ini,” jelasnya.
“Program ketiga adalah recovery ekonomi. Di mana, sektor pariwisata, perekonomian dan tempat ibadah akan kita buka pelan-pelan. Kita rencanakan bulan-bulan berikutnya akan kita buka lagi pelaksanaan pesta adat sehingga usaha-usaha yang terkait dengan pesta adat ini dapat hidup kembali. Ketiga program ini harus ditata baik sehingga pola perencanaan dalam penyelesaian masalah sekarang ini dapat ditanggulangi dengan baik, perlu sinergi antara ketahanan pangan dan fasilitas kesehatan serta perbaikan perekonomian,” tambah Bupati.
Bupati juga minta agar pelatih karate dan para mahasiswa memberikan edukasi kepada masyarakat terutama persiapan menjelang ‘New Normal’ dengan berbagai ketentuan yang harus dituruti agar terhindar dari penyebaran virus corona.
“Mahasiswa juga harus mengerti dan memahami apa yang dikerjakan oleh Pemerintah Daerah. Dengan adanya bantuan bahan pangan tahap kedua kepada mahasiswa ini, diharapkan tidak akan terjadi hal-hal negatif yang tidak pantas yang dapat meresahkan masyarakat,” sebutnya.
“Kewajiban saya memberikan perhatian dan perlindungan kepada seluruh masyarakat saya termasuk yang bukan KTP Tapanuli Utara untuk menjaga stabilitas kamtibmas. Silakan berikan informasi yang akurat apabila ada warga yang layak untuk diberikan bantuan,” pungkasnya.
Sebanyak 501 mahasiswa penerima bantuan bagan pangan berupa beras 5 kg, telur ayam 1 papan dan minyak goreng, merupakan mahasiswa IAKN dan Unita yang berasal dari luar Tapanuli Utara dan tidak pulang kampung selama masa pandemi corona.
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian bapak selama ini. bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami juga telah melihat kinerja bapak sangat memuaskan, terutama dalam menyediakan ruang isolasi COVID-19 di RSUD Tarutung,” ucap Aldi Wiranata Sinurat perwakilan mahasiswa IAKN asal Tebing Tinggi.
Ketua Forki Tapanuli Utara Benny Simanjuntak bersama beberapa perwakilan pengurus, mengatakan 64 orang pelatih karate berasal dari 10 Perguruan Karate yang bernaung di bawah Forki Taput.
“Kami bersyukur atas perhatian bapak Bupati kepada para pelatih karate. Berbagai pihak telah mengapresiasi kinerja bapak terutama dalam mengatasi penyebaran corona, ketahanan pangan dan recovery ekonomi masyarakat. Forki siap membantu dan mendukung program Pemerintah Daerah pencegahan penyebaran COVID-19 pada masa sekarang ini,” ucap Ketua Forki, Benny Simanjuntak. (pr_snt)