SmartNews, Tapanuli – Puluhan orang pelaku usaha entertainment di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah mendatangi kantor DPRD Sibolga, Selasa (7/7/2020).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan kondisi ekonomi yang kian terpuruk selama masa pandemi COVID-19.
Para pelaku usaha mengeluh, tidak dapat beraktivitas selama 3 bulan, terhitung sejak pandemi COVID-19 melanda. Dampaknya, kondisi ekonomi mereka semakin sulit dan terseok-seok.
Hal ini disampaikan Bob Mandala Saragih, perwakilan kelompok entertainment. Dia mengaku, bahwa mereka tidak menginginkan yang lain, hanya ingin mendapat solusi pasti dari pemerintah.
“Kami hanya minta pemerintah memberi kelonggaran, atau izin kepada kami untuk beraktivitas. Sudah 3 bulan ini vakum karena mengikuti anjuran pemerintah,” kata Bob Mandala Saragih.
Sekarang sudah memasuki era new normal, mereka minta diizinkan beroperasi. Apabila tak diizinkan, kiranya pemerintah dapat memberikan bantuan, agar mereka bisa bertahan.
Bob juga menilai, bahwa selama masa pandemi, profesi entertainment belum mendapatkan solusi dan aturan, padahal mereka harus memenuhi kebutuhan hidup.
“Kami butuh solusi dari pemerintah, kita sampaikan kepada bapak dewan sebagai wakil kita seraya berharap ada solusi bagi kami, ada solusi di tatanan baru ini, karena kami juga butuh hidup,” ujar Bob.
Dia menambahkan, Pemkot Sibolga telah menganggarkan dana COVID-19 Rp16,6 miliar. Di dalamnya, ada anggaran untuk penguatan sektor ekonomi dampak COVID.
“Semoga dana itu dapat digunakan membantu kami para pengusaha entertainment,” pintanya.
Syahrial, pelaku usaha percetakan juga berharap pemerintah daerah bersama DPRD dapat memberi solusi, semisal Perda atau Perwal terkait pelaksanaan kegiatan seperti hajatan pesta, dan lainya.
Hal itu penting, sehingga payung hukumnya dapat menjadi acuan bagi masyarakat.
“Bila diminta harus sesuai protokol kesehatan, tentu kita pasti penuhi, siapa yang mau ketimpa bencana, kan tidak ada, namun hidup harus dijalani,” katanya.
Dalam berbagai kesempatan Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk selalu menyampaikan, bahwa di masa pandemi COVID-19, Pemkot Sibolga telah menganggarkan dana penanggulangan.
“Tetapi, yang baru dirasakan masyarakat adalah penanganan jaringan sosial, sedangkan sektor pemulihan perekonomian hingga kini belum terlihat,” ujarnya.
Anggota DPRD Sibolga, Rico Simamora yang menerima kedatangan pelaku usaha entertainment di gedung dewan menjelaskan, pihaknya menerima aspirasi tersebut.
“Nanti akan kita coba mediasi ke gugus tugas, bagaimana caranya kawan-kawan bisa bekerja seperti biasa,” kata Rico.
Para pelaku usaha entertainment juga mendatangi kantor DPRD Tapanuli Tengah untuk menyampaikan aspirasi serupa. (red)