SmartNews, Sibolga – Ketua harian LSM Foal Independent Sibolga-Tapteng, Amin Jemayol mengaku kecewa, Pemkot Sibolga melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setiap tahun anggaran telah menampung biaya perawatan traffic light. Namun, fakta di lapangan, masih ditemukan traffic light yang tidak berfungsi.
Seperti traffic light (lampu merah) di Simpang Lima Sibolga, yang setiap harinya padat lalu lintas, jarang menyala selama beberapa tahun ini.
“Semua masyarakat Sibolga sudah tahu, kalau Simpang Lima ini merupakan kawasan paling sibuk dan padat lalu lintasnya. Tetapi traffic light-nya sudah sangat lama dibiarkan tak menyala,” sebut Amin Jemayol kepada wartawan di Sibolga, Jumat (17/7/2020).
Demikian pula traffic light di eks Bioskop Tagor Sibolga. Ini yang paling sering membuat pengendara kecewa, karena waktu menyala lampu hijau sangat cepat dibanding lampu merah.
Lampu hijau hanya menyala paling lama 14 detik saja. Sedangkan lampu merahnya 60 detik. Akibatnya, pengendara harus buru-buru tancap gas, ada pula yang membunyikan klakson.
“Tak jarang, banyak pengendara yang nekat menerobos lampu merah, diduga tak sabar menunggu lampu hijau,” kata Amin.
Menurutnya, kondisinya juga sudah berlangsung cukup lama, atau sejak traffic light bertenaga surya itu rampung dibangun akhir 2017 yang lalu.
Aktivis pemerhati pembangunan itu mengaku sangat kecewa dengan kinerja Dinas Perhubungan Kota Sibolga, yang diduga tidak serius melakukan perawatan traffic light di Kota Sibolga.
“Kita sudah tanya langsung ke Kabid Sarpras Dinas Perhubungan Sibolga, Aron K Purba. Bahwa pada tahun anggaran 2019, ada biaya perawatan traffic light di Sibolga sebesar Rp120 juta,” ungkap Amin.
Selain itu, pada tahun anggaran yang sama, ada juga biaya untuk membuat marka jalan Rp180 juta, dan pembuatan keramik di Pelabuhan ASP Sibolga sebesar Rp130 juta.
Kabid Sarpras Dinas Perhubungan Sibolga, Aron K Purba, ketika dikonfirmasi juga membenarkan alokasi anggaran untuk perawatan traffic light di Kota Sibolga telah ditampung sebesar Rp120 juta pada 2019.
“Bahkan, hal ini sudah dilaporkan salah satu LSM ke Polres Sibolga. Sampai saat ini, kasusnya masih dalam proses penyelidikan pihak Polres Sibolga,” ungkap Aron K Purba, belum lama ini. (ril)