Bertarif Puluhan Juta, 2 Artis Ibu Kota Kencan di Sumatera

ilustrasi 1
FOTO: Ilustrasi (Pixabay)

SmartNews, Tapanuli – Setelah artis FTV berinisial HH, kini menyusul artis berinisial VS yang diamankan polisi dalam kasus dugaan prostitusi.

Kedua artis Ibu Kota itu sama-sama diamankan setelah terbang ke Sumatera, diduga untuk kencan bertarif puluhan juta rupiah.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, HH terseret kasus dugaan prostitusi. Dia diamankan saat bersama seorang pria, A, dari dalam kamar salah satu hotel di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu malam (12/7/2020).

Polisi juga mengamankan R yang diduga sebagai muncikari. Setelah melakukan pemeriksaan, polisi pun menetapkan dua tersangka.

Keduanya adalah R dan J, yang diduga sebagai muncikari. R telah ditahan, sementara J yang disebut sebagai fotografer masih dicari polisi di Jakarta.

“Dari hasil gelar perkara kita menetapkan tersangka, yaitu Saudara R, yang ada di depan ini. Karena peran tersangka ini menjemput saksi dari bandara menuju TKP kemudian membantu saksi HH selama di Medan dan dijanjikan uang untuk mengurus saksi Saudara HH saat ada di Medan. Tersangka, Saudara R, berkomunikasi dengan tersangka lain, yaitu Saudara J, yang ada di Jakarta. Yang kita duga adalah muncikari di Jakarta,” papar Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, kepada wartawan di Medan, pada Selasa (14/7/2020).

Dijelaskan, R dijerat Pasal 2 UU 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sementara Hana dan A berstatus sebagai saksi.

Kendatipun HH menjadi saksi, namun polisi tetap mengungkap sejumlah fakta mengejutkan terkait HH.

Yang pertama, lanjut Riko, HH diduga telah menerima Rp 20 juta sebelum berangkat ke Medan. Katanya, bahwa uang tersebut diduga diberikan oleh A selaku pemesan ‘jasa’ HH.

Selanjutnya Riko mengatakan bahwa HH sudah satu tahun menjalani kegiatan diduga prostitusi. Dia menyebut, hal itu terungkap saat proses interogasi terhadap HH.

“Jadi pertama kali pada saat wawancara langsung dengan yang bersangkutan, yang bersangkutan menyampaikan di Medan baru sekali, tapi dia melakukan kegiatan ini pengakuannya satu tahun,” kata Riko.

Lebih jauh dijelaskan soal alasan Hana menjadi saksi. Salah satu pertimbangan polisi, HH diduga sebagai objek yang ‘diperdagangkan’ dalam kasus ini.

Melalui pengacaranya, Machi Achmad, HH, telah memberi klarifikasi terkait kasus ini. Katanya, kliennya tersebut terbang ke Medan untuk keperluan pemotretan.

“Dari awal HH juga tidak tahu hanya pekerjaan pemotretan awalnya. Ternyata mungkin dalam tanda kutip dijebak, ya nggak tahu ya,” sebut Machi Achmad ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

“Ya ada kemungkinan dan karena prosesnya masih berjalan maka statusnya masih sebagai saksi,” ucapnya.

Namun, narasi ‘dijebak’ itu telah ditepis polisi. Menurut polisi, ada bukti-bukti lengkap terkait kasus dugaan prostitusi.

Sementara itu, setelah artis FTV diamankan polisi, jadi menambah panjang deretan nama selebriti yang ditangkap gara-gara kasus dugaan prostitusi.

VS yang juga penyanyi ini digerebek bersama ‘pemesan jasanya’ berinisial S di hotel berbintang di Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengungkapkan VS ditangkap pada Selasa 28 Juli 2020.

“Iya, (inisial VS),” kata Resky saat dihubungi wartawan, Rabu (29/7/2020).

Menurut Resky, VS ditangkap terkait dugaan prostitusi. “Kemarin sore jelang malam di salah satu hotel. Dugaan sementara terkait prostitusi,” katanya.

Polisi juga menyita barang bukti berupa uang tunai saat mengamankan VS dan S.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya menyebut uang tunai dan bukti transfer yang diamankan bernilai total Rp 30 juta.

“Itu Rp 15 juta. Transfer Rp 15 juta tunai Rp 15 juta,” kata Yan Budi. “Iya (Total nilainya Rp 30 juta),” sambungnya.

Seorang berinisial S yang diduga sebagai pemesan turut diamankan dalam kasus dugaan prostitusi artis VS di Bandar Lampung. S disebut sebagai seorang pengusaha.

“(S) Ini pihak swasta. Iya (pengusaha), yang pasti pekerjaannya dilihat di situ wiraswasta,” pungkasnya. (dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *