Warga Lempari Polisi di Lapangan Bola Sarasi Tapsel, Water Canon Dikerahkan (Simulasi PAM Pilkada)

WhatsApp Image 2020 07 30 at 17.51.56
FOTO: Massa Melampari Polisi, dan Polisi Kemudian Menyemprotkan Ari dan Gas Air Mata untuk Membubarkan Massa (Simulasi PAM Pilkada Tapsel). (Foto: Istimewa)

SmartNews, Tapsel – Ratusan warga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan petugas PAM lainnya di Lapangan Bola Sarasi, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara (Sumut), Kamis (30/7/2020). Ratusan warga melempari petugas dengan material.

Polisi dari Polres Tapsel dan personil Brimob Polda Sumut Yon C selanjutnya membentuk pertahanan (barikade) untuk menghadang massa. Namun justru makin beringas.

Bacaan Lainnya

Untuk memecah konsentrasi massa, Polisi kemudian mengerahkan Water Canon dengan menyemprotkan air dan gas air mata, sehingga massa berhasil dipukul mundur.

Kerusuhan ini terjadi akibat pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati “Pisang” Tapsel tidak terima hasil penghitungan suara di tingkat TPS yang dilakukan oleh KPPS.

Aksi protes terus berlanjut hingga rekapitulasi perhitungan suara di tingkat KPU. Ratusan massa mulai dari kaum perempuan (omak-omak) dan kaum pria melakukan aksi semakin beringas ke Kantor KPU, dan petugas jadi sasaran pelemparan berbagai material olah massa.

Namun berkat kepiawaian dan kesiapsiagaan ratusan personel PAM pengamanan dari unsur kepolisian, Brimob, Babinsa, Dinas Perhubungan, Satpol PP, kerusuhan berhasil diamankan.

Kapolres Tapsel, AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, bahwa ini hanyalah simulasi pengamanan Pilkada tahun 2020 di wilayah hukumnya.

Roman Smaradhana Elhaj menjelaskan, adegan simulasi ini diperagakan oleh personil Polres Tapsel, personil Brimob Polda Sumut Yon C, para Babinsa dari Kodim 0212/Tapanuli Selatan, dan dari Yonif 123/ Rajawali serta Satpol PP Tapsel.

“Dalam adegan simulasi ini menggambarkan bahwa kita dari kepolisian siap dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada Tapsel tahun 2020,” ujar Roman kepada wartawan usai simulasi.

“Adegan yang ditampilkan mulai dari pengawalan atau pengamanan kotak hasil suara, di mana pendukung Paslon tidak mengakui hasil Pilkada,” jelasnya, seraya menyampaikan pihaknya mengerahkan 600 personil yang terlibat dalam simulasi PAM Pilkada ini.

Bupati Tapsel, H. Syahrul M Pasaribu yang hadir mengapresiasi kepolisian yang menggelar simulasi PAM Pilkada ini.

 

Syahrul mengatakan, pentingnya dilakukan antisipasi awal kemungkinan terjadinya tindakan-tindakan yang akan dihadapi pada tahapan Pilkada 2020 di wilayah Tapsel.

”Harapannya kita semua proses demokrasi pemilihan kepala daerah Tapsel pada 9 Desember 2020 mendatang, saya pikir sama dengan harapan Pak Kapolres dan seluruh elemen masyarakat Tapsel, berharap berjalan aman dan lancar,” ucap Syahrul.

Turut hadir menyaksikan simulasi PAM Pilkada Tapsel ini, Dandim 0212/TS, Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, Danyon C Brimobdasu Kompol B Zega, Ketua KPU Tapsel, Panataran Simanjuntak, Ketua Bawaslu, SL Simbolon, para pejabat Tapsel, camat, kepala desa, pemuda dan mahasiswa. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *