SmartNews, Tapanuli – Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini sangat menyayangkan terjadinya kericuhan saat aksi unjukrasa mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Padangsidimpuan, Sumatra Utara (Sumut), Kamis (8/10/2020).
Juliani Prihartini kepada wartawan menjelaskan, ada 4 personilnya terluka terkena lemparan batu dari pengunjukrasa.
“Kita memang sangat menyayangkan situasi yang terjadi, sampai terjadi korban. Dari kepolisian, ada sekitar 4 anggota kita yang terkena lemparan batu, dan satu anggota Satpol PP,” kata Juliani.
Informasi diperoleh, 2 dari 4 personil Polres Padangsidimpuan yang terkena lemparan batu tersebut, yakni Kasat Sabhara, AKP Rudi Siregar dan Kasubbag Humas, Iptu Maria Marpaung. Namun belum diperoleh informasi lebih lanjut, apakah ada pengunjukrasa terluka dalam unjukrasa tersebut.
Sebelumnya diberitakan, aksi unjukrasa ini dilaksanakan 9 elemen dari Aliansi Mahasiswa se Tabagsel. Setibanya di depan gedung DPRD Kota Padangsidimpuan, mahasiswa menyampaikan orasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI.
Kericuhan terjadi karena pengunjukrasa ingin masuk ke dalam gedung DPRD Kota Padangsidimpuan untuk menemui Ketua dan Anggota DPRD guna menyampaikan tuntutan mereka.
Polisi yang berjaga di pintu gerbang DPRD Kota Padangsidimpuan berusaha mereka terobos. Hingga terjadi aksi dorong dan kemudian kericuhan tiba-tiba pecah.
Entah siapa kemudian yang memulai sebagai pelaku pelemparan batu yang membuat 4 petugas kepolisian dan 1 anggota Satpol PP Kota Padangsidimpuan terluka.
Massa pendemo kemudian berhasil dibubarkan oleh kepolisian. (snt_D)