SNT, Medan – Terkait viral video pemberian uang diduga fee proyek di Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara (Sumut) baru-baru ini di media sosial Facebook, personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut sedang melakukan verifikasi kebenaran video tersebut.
Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Ronny Samtana, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan tertulis WhatsApp, Jumat (30/10/2020).
“Kita masih memverifikasi kebenaran info video yang beredar itu,” kata Kombes Pol Ronny.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam video diunggah di media sosial Facebook tersebut memperlihatkan diduga pejabat Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Humbahas, Sumut berinisial JM. Dia terlihat menerima segepok uang dari seorang warga.
Dilihat dalam video berdurasi sekitar 9 menit 11 detik itu, JM sempat terlihat awalnya masih santai saja sebelum akhirnya menerima diduga uang suap untuk fee proyek di daerah itu.
Dalam percakapan rekaman video berbahasa daerah Batak Toba itu, ada beberapa orang duduk di hadapan JM di ruang kerjanya. Mereka diduga penyedia jasa/rekanan proyek.
Mengikuti proses rekaman video itu, terdengar suara tawar menawar, mulai dari 10 persen hingga akhirnya dicapai kesepakatan ke angka 14 persen. Dan di akhir percakapan, JM pun menerima uang panjar yang diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Saat uang segepok pecahan Rp 100 ribu itu diberikan, tangan JM dengan cepat langsung menyambarnya, kemudian disimpan ke dalam laci meja kerjanya.
Video transaksi fee proyek itu, menggambarkan ruang kerja pejabat Kepala Dinas Pertanian Humbahas dengan pintu terbuka.
Pada dinding belakang meja kerja kepala dinas, tampak tergantung foto bupati dan wakil bupati Humbahas dalam bingkai ukuran sedang.
Tampak juga JM menerima berkas administrasi dari salah satu stafnya untuk didisposisi kepada sekertaris dinas.
Video rekaman ini diunggah oleh akun facebook bernama @Samuel Hafder Sianturi dan akun @Aduhot Simamora di laman Grup Facebook Kabar-Kabari Humbang Hasundutan (KKHH), pada Rabu (28/10/2020) itu langsung di screenshot dan dibagikan para warganet, sehingga beredar viral.
Menanggapi rekaman video itu, warganet menghujat oknum pejabat di atas serta pemberi fee proyek tersebut.
Terkait rekaman vidio tersebut, oknum pejabat yang diduga Kadis Pertanian Humbahas itu sejumlah wartawan sudah mencoba menghubungi JM namun belum berhasil.
Namun belum diketahui pasti, kenapa situasi itu akhirnya direkam oleh seseorang dan kapan kejadian itu. Terkait hal yang terjadi dalam video rekaman tersebut belum diperoleh keterangan resmi dari Pemkab Humbahas. (red)