Gajinya Habis untuk Gaya Hidup Istri, Suami Nekat Bakar Diri

WhatsApp Image 2021 01 19 at 12.39.58
HF saat menjalani perawatan di rumah sakit (Foto: www.grid.id_rakyatku)

SNT – Pria berinisial HF (32) yang bertempat tinggal di Jalan Kramat Ganceng, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur ini nyaris kehilangan nyawanya, lantaran nekat membakar tubuh sendiri.

Mengetahui kejadian itu, anggota Polsek Cipayung langsung datang ke lokasi, dan kemudian berusaha mencegah aksi nekat HF.

Meskipun dilakukan tindakan persuasif oleh petugsa untuk menghentikan aksinya, namun tak digubris oleh HF.

“Ketika anggota Polsek Cipayung sampai di lokasi korban sedang menuangkan sebotol bensin ke sekujur tubuhnya. Sudah gunakan tindakan persuasif tapi tak berhasil,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, dilansir laman rakyatku, Senin (18/1/2021).

HF yang sudah membasahi tubuhnya dengan satu liter bensin, membuat petugas bertindak secara paksa dengan merebut korek api.

Tetapi, HF keburu membakar dirinya, bahkan nyaris menjalar ke anggota kepolisian yang datang. “Anggota berupaya merebut pematik api tersebut. Tapi lagi-lagi tidak berhasil, sehingga terjadi kobaran api di sekujur badan korban yang hampir saja membakar anggota. Untungnya, petugas berhasil memadamkan api yang membakar tubuh korban,” ungkap Hery.

Akibatnya, HF harus mendapatkan perawatan intensif di RS Kramat Jati akibat menderita luka bakar 51 persen.
HF pun memberikan alasan kepada petugas Polsek Cipayung mengapa ia mencoba bunuh diri, setelah kondisinya mulai tenang.

“Masalahnya rumah tangga. Menurut keterangan korban, rumah tangga korban sudah di ujung tanduk dan istrinya mengajukan gugat cerai, sedangkan korban bersikeras tak ingin cerai,” sebut Kanit Reskim Polsek Cipayung, Iptu Budi Setyanta.

Baca Juga: Kelompok Cipayung Minta Pilkada Sibolga Ditunda

HF sendiir diketahui sudah pisah ranjang selama dua bulan, dan hidup berpisah dengan istrinya. Lantaran kerap bertengkar, HF akhirnya mengancam akan membakar diri kepada istrinya.

Selain itu, alasan istrinya menceraikan HF karena terhimpit masalah ekonomi. HF berprofesi sebagai satpam, dan harus membiayai gaya hidup mewah istrinya dan keluarga.

“Nekat itu karena suami (HF) tidak mau cerai, ingin membuktikan dia sayang anak dan istri. Sudah 2 bulan korban pisah ranjang. Dia ribut terus karena masalah ekonomi, ini kan korban seorang sekuriti,” ujar Budi seperti dikutip dari keepo.me.

“Menurut dia, karena ekonomi, karena istrinya dan keluarga hidupnya terlalu mewah,” ujarnya.

Membiayai gaya hidup mewah istrinya dan cicilan mobil keluarganya, gaji HF sebagai satpam yang tak seberapa itu harus habis.

Padahal HF dan istrinya masih punya tanggungan untuk membiayai kebutuhan anak. Apalagi keduanya belum punya tempat tinggal sendiri, masih numpang di rumah mertua.

“Habis gajinya hanya untuk bayar cicilan mobil keluarga. Sementara gaji dia yang tak seberapa, dia sudah punya anak, tapi saya nggak tahu berapa anaknya,” Budi menambahkan. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *