SNT – Apa jadinya bila debt collector salah menarik kendaraan yang dikira masih menunggak pembayaran kredit? Seperti kejadian yang dialami oleh seorang pria di Sumatra Utara.
Melansir SuaraJogja.id, Selasa (16/3/2021), sebuah video beredar di media sosial instagram. Video berdurasi 3,56 menit itu sudah tayang 116,668 kali.
Dalam video yang diunggah akun @smartgram, tampak seorang pria mengenakan kaus bergaris diduga sebagai pemilik mobil.
Pria itu memvideokan aksi sejumlah orang diduga debt collector yang memberhentikan kendaraannya di jalanan sepi.
Di sebelahnya muncul seorang pria mengenakan topi dan jaket coklat yang diduga debt collector mencoba menjelaskan bahwa kendaraannya belum lunas.
Meski begitu, pria yang memvideokan tersebut bersikeras, bahwa mobilnya sudah lunas dan tak mempunyai utang lagi dengan pihak penyedia kredit kendaraan.
“Udah lunas, lunas mobil saya, surat penarikannya mana, mana biar saya videokan biar jelas. Surat apa ini, mobil saya sudah lunas. Apa yang mau kalian tarik apa. Salah kalian ini, apa yang nunggak, kalian cek ini sudah lunas,” katanya.
“Saya tuntut kalian ini, saya tuntut. Ini para debt collector ini ngga jelas ini, mobil saya ini sudah lunas mau ditarik ini. Saya ngga takut kunci saya kasih ini, jelas ini saya videokan,” lanjutnya.
Sementara itu, tiga orang yang diduga debt collector itu tampak mendekati dan memperhatikan mobil yang diduga masih menunggak kredit tersebut.
Tetapi tak berapa lama, setelah si pemilik mobil bersikeras bahwa utangnya sudah lunas, ketiga pria tersebut menjauh dan meninggalkan si pemilik mobil.
“Debt Collector kena batunya. Mobil sudah lunas mau ditarik paksa di jalan sepi,” tulis keterangan video tersebut.
Tak sedikit warganet yang melihat video tersebut merasa geram dengan aksi para debt collector.
“Kalau aku jadi dia, udah kuseret itu ke kantor polisi dengan dugaan perampasan/perampokan/pencurian,” kata Amek****.
“Ini bisa jadi mau maling ngaku debt collector,” tulis yandri****
“Itu maling modus begal jadi nyarinya acak aja di tempat sepi memanfaatkan 80 persen barang orang Indonesia kredit jadi kalau pas bener kredit dan nunggak ya dipaksanya tarik dan digelapkannya ujungnya begal bukan kolektor,” tulis cheppy****.