Pencarian 4 ABK KM Mikhel Terkendala Cuaca Buruk

Kapal Nelayan Tenggelam
Cuaca Buruk Ganggu Pencarian 4 ABK KM Mikhel, Jumat 2 April 2021. (FOTO: Dok-Istimewa)

SNT, Tapteng – Empat anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Mikhel hingga Jumat malam (2/4/2021) belum juga ditemukan.

Tim SAR sejak Jumat pagi hingga sore terus berupaya melakukan pencarian di antara Perairan Pulau Situngkus dan Pulau Kalimantung, Kabupaten Tapteng, Sumatra Utara (Sumut).

Bacaan Lainnya

Pada proses pencarian tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan karena tim SAR dengan mengandalkan Kapal KN SAR Nakula 230 harus berhadapan dengan cuaca buruk.

Kapten Kapal KN SAR Nakula, Arotama Telaumbanua menyebut, tim SAR harus berhadapan dengan cuaca buruk (angin kencang) dengan kecepatan 35 hingga 40 knot.

Baca Juga: Heboh Penemuan Orok Tanpa Kepala di Tapteng

Karenanya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tim SAR harus mencari lokasi aman sementara menunggu cuaca membaik. “Kami berlindung di Pulau Bakar untuk menghindari badai karena angin sangat kencang,” kata Arotama.

Setelah cuaca dianggap membaik, pencarian pun kembali dilanjutkan, namun hingga malam, keempat ABK tersebut belum juga ditemukan. “Belum (ditemukan). Hasil pencarian masih nihil,” jelasnya.

Sementara itu, pencarian hari pertama pada Kamis kemarin, seorang ABK KM Mikhel bernama Tele Sihotang (39) sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR setelah sebelumnya ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan berjarak 1 mil sebelum Pulau Situngkus.

Baca Juga: Angin Kencang, Seorang Pelajar di Pollung Humbahas Tewas Tertimpa Pohon

Tiba di Dermaga PPN Sibolgga, Tele Sihotang warga Pasir Bidang, Tapteng itu selanjutnya diserahkan kepada keluarganya. Isak tangis pun langsung pecah.

Menurut Arotama Telaumbanua, Tele Sihotang berhasil selamat dari amukan badai di tengah laut dengan mengandalkan fiber saat ia terjun ke laut.

Baca Juga: Basarnas Temukan 1 ABK KM Mikhel, 4 Lagi Belum Diketahui Nasibnya

Sejak kejadian itu, Selasa sore 2021, Tele Sihotang terombang ambing di laut selama dua hari tanpa makan dan minum air bersih, seraya berdoa agar selamat dari musibah itu.

Hingga pada Kamis siang (1/4/2021) ia ditemukan dan ditolong nelayan, dan selanjutnya dievakuasi ke kapal Basarnas.

Namun Tele Sihotang di Dermaga PPN Sibolga kemarin, belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan karena dia masih trauma.

Baca Juga: Ambulans Puskesmas Tak Bisa Starter, Keluarga Pasien Panik

Sebelumnya KM Mikhel dinyatakan hilang kontak di antara Perairan Pulau Mursala dan Pulau Sorkam Kabupaten Tapteng, Sumut.

Sebelumnya, Kapten Kapal KN SAR Nakula 230, Arotama Telaumbanua mengatakan, awalnya KM Mikhel berangkat melaut pada Selasa (30/3/2021) dari Kota Sibolga, namun sore harinya dihantam badai.

Berdasarkan keterangan Tele Sihotang, kata Arotama, bahwa kapal tersebut tenggelam karena cuaca buruk.

“Saat KM Mikhel dimasuki air laut, Tele Sihotang terjun ke laut dengan memakai fiber,” kata Arotama, kemarin.
Namun bagaimana kemudian keempat ABK lainnya menyelamatkan diri, Tele Sihotang tak mengetahuinya lagi.

Baca Juga: Minyak Tumpah, Jalan Sibolga Barus Licin Banyak Pengendara Motor Terjatuh

Pencarian pun dilakukan di sekitar Pulau Mursala, karena ada nelayan menginformasikan menemukan fiber bermerk Mikhel.

Sesuai SOP, pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR. Semoga saja keempat ABK segera ditemukan. Kita doakan saja. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *