Tapteng Memiliki Peran Strategis Jadi Pusat Perdagangan Jalur Rempah Kuno Nusantara

Prasasti Tugu Titik Nol KM
Prasasti Tugu Titik Nol KM. (Foto: dok_istimewa)

SNT, Tapteng – Dahulu Kota Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang terletak di kawasan Pantai Barat Pulau Sumatra menjadi salah satu pusat pelabuhan dan perdagangan.

Kota Barus terkenal dengan berbagai hasil bumi rempah-rempah, salah satunya Kapur Barus. Di sana dan di sekitarnya, banyak ditemukan situs sejarah, cagar budaya, seperti Makam Mahligai dan Makam Papan Tinggi.

Bacaan Lainnya

Bahkan Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani prasasti Tugu Titik Nol KM masuknya peradaban Islam di nusantara di Kecamatan Barus.

Baca Juga: Minyak Tumpah ke Jalan Sibolga Barus, Camat dan Polisi Tabur Serbuk Kayu

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Tapteng, Rahmad Saleh Jambak, melalui Kasi Usaha dan Jasa Pariwisata ketika mengikuti koordinasi kegiatan muhibah budaya dan festival jalur rempah yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan TNI AL sebagai pelaksana program dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut secara virtual melalui vidio conference (vidcon) pada, Selasa (13/4/2021) kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan Tapteng, Samrul Bahri Hutabarat, melalui Kabid Kebudayaan, Tiramin Tamba menambahkan, Balai Arkeologi Sumut telah melakukan penelitian dan menemukan berbagai jenis rempah di situs Bongal Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Tapteng.

Baca Juga: Dukung Objek Wisata Tugu Titik Nol, Jalan H Zainul Arifin Barus Diperlebar

“Situs Bongal ini dinilai menyimpan berbagai tinggalan arkeologi dan sejarah yang sangat berharga, termasuk hubungan nusantara dengan dunia internasional dalam jalur rempah kuno,” jelasnya.

“Mengenai hal tersebut, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani telah memerintahkan untuk dapat menjaga kawasan situs Bongal dan berbagai temuan artefak untuk dijaga dari pengrusakan atau pencurian oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Tiramin Tamba.

Baca Juga: Penampakan Tumpukan Kayu-kayu Besar di Jalan Barus-Pakkat yang Longsor

Disampaikan bahwa, dengan ditemukan berbagai situs sejarah dan cagar budaya di Kabupaten Tapteng, menunjukkan bahwa daerah yang dijuluki Negeri Wisata Sejuta Pesona itu memiliki peran strategis dalam pelabuhan dan pusat perdagangan jalur rempah kuno nusantara, sehingga layak menjadi salah satu persinggahan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Budpar Sumut, Ria Novida Telaumbanua mengatakan, melalui koordinasi kegiatan muhibah budaya dan festival jalur rempah ini diharapkan dapat menjadi wadah/tempat pertemuan pelaku budaya lintas daerah, wahana diplomasi, serta kampanye untuk mengangkat kembali sejarah peradaban nusantara, dan kearifan lokal di setiap daerah jalur rempah.

Baca Juga: Sore Itu Begitu Menakjubkan di Bukit Panomboman Sibolga

WhatsApp Image 2021 04 14 at 20.27.55
Makam Papan Tinggi Barus. (Foto: dok_istimewa)

Pada kegiatan ini, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh-Sumut, Nurmatias menjadi salah satu narasumber pada kegiatan ini.

Baca Juga: Viral Seorang Anak di Humbahas Tinggalkan Jenazah Ayah Untuk Ikuti Tes di Kepolisian

Dalam paparannya, dijelaskan tentang kegiatan Pilar Jalur Rempah Karavan Budaya Belawan yang akan berlangsung pada 20-23 September 2021.

“Kegiatan ini terdiri atas beberapa even yaitu penyambutan Muhibah Kebudayaan di Pelabuhan Belawan dan pameran sehari, kunjungan cagar budaya, serta seminar dan festival,” ujarnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *