SNT – Viral video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria meminta uang untuk membukakan portal di area lockdown viral.
Terkait hal itu, Polisi dan Satpol PP mengatakan bakal mengecek peristiwa tersebut. Berdasar dalam video yang beredar itu, peristiwa tersebut disebut di Jl H Ismail, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (1/7/2021).
Pria tersebut terdengar meminta uang Rp 20 ribu kepada warga yang hendak mau masuk ke permukiman.
Kemudian dalam video itu terlihat seorang wanita yang mengendarai mobil meminta agar gerbang dibuka.
Dia mengaku tinggal di lingkungan tersebut. Kemudian, muncul seorang laki-laki yang meminta uang rokok sebagai upah membukakan portal. “Kok jadi minta uang rokok si, Pak? Kan saya warga sini,” kata wanita itu.
“RT 4, kamu ngerti nggak?” jawab pria yang berdiri di belakang portal. “Tapi kan rumah saya di sini, Pak, kok minta uang rokok? Ini saya rekam loh ya,” jawab wanita tersebut.
Laki-laki itu pun tampak mendekat ke jendela mobil dan meminta uang Rp 20 ribu sebagai upah.
“Saya urusannya sama Pak RT,” sambung wanita itu.
“Kasih uang rokok gitu aja udah beres, buat saya buka pintu. Ngerti nggak? Kalau gratis, siapa mau buka,” ketus pria tersebut. “Ya nggak tahu kan kita juga bayar keamanan, Pak,” tuturnya.
“Bukan keamanan, saya,” jawab pria itu. “Ini kan lagi musibah, Pak. Jangan cari kesempatan,” lanjut wanita itu menjelaskan. “Iya ngerti, mana sini kasih uang rokok, Rp 20 ribu, sini,” ujarnya.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Robinson Manurung mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengecekan ke lokasi.
Dia mengatakan akan melihat apakah terjadi permintaan, dan pemberian uang di lokasi.
“Sedang kita cek ke lokasi TKP. Kita dalami dulu kalau yang terjadi di video kan baru minta, belum dikasihkan. Kalau baru minta uangnya, belum terima, nanti akan kita lihat dulu,” kata Robinson Manurung saat dimintai konfirmasi, Jumat (2/7/2021).
Terpisah, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin juga mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan.
Menurutnya, membantu penanganan COVID-19 tidak boleh menambah beban warga. “Nanti kami cek infonya, benar (petugas akan ke lokasi),” katanya.
“Posko satgas tujuannya untuk membantu warga dan pengendalian penanganan COVID, bukan menambah beban kesulitan warga,” Arifin menambahkan.
Camat Kebon Jeruk Saumun menegaskan tak boleh ada pungli kepada warga. Dia mengatakan lurah setempat sudah mengecek peristiwa yang viral itu. “Ya sudah dicek oleh Lurah untuk diperingatkan kepada petugas jaga tidak boleh meminta uang,” pungkasnya. (dtc/snt)