SNT, Tapteng – Roni Sitorus (30) Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Rejeki GT 30 Nomor 15577, sudah berhasil ditemukan oleh Basarnas gabungan, Selasa siang (27/7/2021).
Namun Roni Sitorus warga Lorong III, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga itu sudah meninggal dunia saat ditemukan.
Baca Juga: Basarnas Nias Cari ABK Warga Sibolga, Diduga Jatuh dari Kapal
Saat ditemukan jasad korban mengapung di laut, dan segera dimasukkan ke kantong mayat serta dievakuasi ke KN SAR Nakula. Selanjutnya dibawa ke Dermaga PPN Sibolga oleh Basarnas gabungan.
Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Nias M.Agus Wibisono mengatakan, penemuan jasad korban pada hari keempat pencarian.
Baca Juga: Pencarian Diperluas, Roni Sitorus ABK KM Rejeki Belum Ditemukan
“Korban kita temukan sekitar pukul 14.30 WIB di sekitar Pulau Putri perairan Tapteng,” kata Agus Wibisono.
“Saat ini, KN SAR Nakula beserta keluarga korban kembali ke Dermaga PPN Sibolga di Pondokbatu Tapteng dengan membawa jasad korban,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Roni Sitorus dinyatakan hilang di sekitar perairan Pulau Labu-labu Gedang, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapteng, Sumatra Utara (Sumut) pada Jumat siang (23/7/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Ini 5 Sinyal Kuat Pasangan Kamu Selingkuh
Saat itu KM Rejeki berlayar sembari memasang jaring ikan. Sementara ABK lainnya di dalam kapal bekerja memilih, dan memilah ikan.
Saat itu korban Roni Sitorus pergi ke buritan kapal yang diperkirakan hendak buang air, tetapi korban tidak kunjung kembali ke tempat semula di dalam kapal.
Baca Juga: Balap Liar di Sarudik Tapteng Bikin Warga Sulit Tidur
ABK lainnya mencoba mencari keberadaan Roni Sitorus, namun tak kunjung ditemukan, sehingga diduga jatuh ke laut. Hingga akhirnya peristiwa itu dilaporkan ke Koordinator Pos SAR Sibolga untuk memohon dilakukan pencarian.
Tim pencari terdiri dari Basarnas dan TNI-Polri serta keluarga korban, dan berhasil menemukan korban hari ini, Selasa. “Dengan sudah kita temukan korban, maka Operasi SAR dengan resmi kita tutup hari ini,” kata Wibisono mengakhiri keterangannya. (ren)