SNT – Ibu rumah rumah tangga bernama Rosanti (38) warga Dusun Tonasa 1, Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini mengeluh, karena kartu ATM bantuan sosial yang ia terima tidak berisi saldo. Kok bisa?
Dengan berjalan kaki sekitar 20 kilometer, Rosanti pun bermaksud menemui Kepala Dinas Sosial Takalar untuk menanyakan perihal bantuan sosial (bansos) yang ia terima dari seorang pengurus mengaku pendamping dinas sosial Kabupaten Takalar.
Namun sayangnya, kantor dinas sosial tersebut justru disegel setelah didemo ribuan simpatisan bakal calon kepala desa. Rosanti pun lesu karena perjalanannya berpuluh kilometer tak membuahkan hasil.
Rosanti mengatakan telah mendapat bantuan sosial seperti beberapa warga lainnya. Namun sayangnya kartu ATM yang ia terima tidak ada saldonya, sementara yang lain ada isinya.
“Saya dapat bantuan, sama beberapa warga lainnya. Tapi pas saya pergi cek di ATM tidak ada isinya, sementara yang lain ada isi saldo atmnya,” ungkap Rosanti, Selasa (19/10/2021).
Ia menuturkan, sejak pandemi suaminya sulit mendapat pekerjaan, sehingga sangat bersyukur ketika pemerintah memberikan bantuan. “Saya harap dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi beban keluarga dengan mendapat bantuan dari pemerintah, tapi ternyata kartu ATM itu tidak ada saldonya,” kata Rosanti.
Karenanya, Rosanti berharap Menteri Sosial Tri Rismaharini mendengarkan keluh kesahnya ini, agar bisa mendapatkan bantuan seperti masyarakat lainnya yang menerima bantuan berupa uang atau sembako melalui dinas sosial.
Sayangnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Takalar belum memberikan keterangan terkait hal ini, pun handphone miliknya sudah dihubungi awak media. (tv1)